tag:blogger.com,1999:blog-52305126230946338512024-03-05T15:50:34.563+07:00suara musafirsuara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-17164458820330769682012-05-06T22:50:00.000+07:002012-05-06T22:50:04.184+07:00FRIENDS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
“Tok, tok, tok !” “Tunggu sebentar!” sahut Andre mendengar pintu kamar kostnya diketuk. Dengan malas, Andre pun berdiri, berjalan ke arah pintu, “Oh, kamu, Nia, ada apa siang-siang begini?”
“Ada apa?” tanya Nia keheranan, “Oh, kamu menyindirku ya?, karena aku kepagian lebih dari setengah jam? Sorri, soalnya daerahku itu ‘kan susah dapat angkot, jadinya aku keluar lebih awal, tahunya hari ini gampang!”
Andre tersenyum, “Ngak, aku ngak nyindir kamu, aku betul-betul naya, ada perlu apa kamu ke sini?”.
“Becanda kamu!”
Melihat tampang Andre yang serius, Nia pun melanjutkan dengan nada agak kesal, “Hari ini hari sabtu, Susan ulang tahun hari ini dan ngundang kita makan, dan kita udah janji buat nyari kado siangnya!”
“Ohh…!” Andre menepuk keningnya, Ya..ya..ya…., maaf, aku lupa!”. “Paulus mana?” lanjut Andre. Nanti juga akan ke sini, ‘kan janjiannya bakal ketemu di sini, kamu juga lupa itu.. ya? Tadi juga dia udah kutelepon!”
Mereka berempat dengan Susan memang bersahabat sejak SMU dulu. Kini mereka kuliah di tempat yang berbeda-beda, namun sampai saat ini masih mengontak satu sama lainya. Uniknya, tidak satupun diantara mereka yang beragama sama. Andre sendiri seorang pemeluk agama Buddha yang tulen, Nia beragama Kristen, dan Paulus Katolik. sedangkan Susan, lebih senang mengikuti orang tuanya saja, Kong Hu Chu.
“Duduklah dulu, mau minum apa?” Andre memecah keheningan.
“Udah, angak perlu repot, kayak orang asing saja. Ntar aku ambil sendiri aja. Kamu lagi sibuk ya?” lanjut Nia, melihat kertas-kertas yang berserakan di atas meja belajar Andre. “N gambil semester pendek?” lanjutnya lagi mengingat saat itu seharusnya mereka tengah liburan. Memang beberapa Universitas termasuk Universitas tempat Andre kuliah telah mulai dengan program semester pendeknya.
“Ya aku ngambil 8 sks di semester pendek ini, tapi bukan itu yang sedang kukerjakan!” “Urusan Vihara?”
Andre mengangguk, lalu melanjutkan, “Sebenarnya…..” Andre berpikir untuk mencari kata yang tepat.
“Sebenarnya kamu ngak bisa datang nanti malam karena kamu telah buat janji yang lain, di Viharamu, ya kan?”
Andre mengangguk, “Aku sudah janji sama Unit Kreatif untuk ngebantu bikin papan mading yang baru dan …..”
“Tapi kamu kan ketua!” potong Nia cepat.
Mereka terdiam, “Apa ngak ada orang lain?”.
“Kasihan Frederik, stafnya banyak yang pulang kampung, dan sebagian lagi tidak peduli akan kerjaanya.”
“Tapi kan masih ada yang lain, yang bukan staf unit itu pun seharusnya ikut andil dong! Udah sana telepon Frederik dan bilang kamu ngak bisa datang!”
“Ya, tapi kamu kan setidaknya ngerti gimana kondisinya, berapa orang yang benar-benar punya perhatian buat…buat….”
“Aku ngak mau dengar itu, Andre. Gimana nanti perasaan Susan. Pas kita janjian nonton waktu itu juga udah kamu batalin gara-gara ada rapat di Viharamu kan?”.
Andre menghela napa, “Sejujurnya, aku iri sama organisasi agama kalian!”
“Gimana kuliahmu?” “Apa?”, “Kuliahmu!?” “Aku ngak lulus dua mata kuliah!” Andre menunduk, ada suatu rasa malu juga ketika dia menyebutkan itu.
Kamu ingat nilai-nilai kamu di tingkat I dulu, dan bagaimana pujian guru-guru selalu dilayangkan padamu semasa SMU dulu?”. “Aku ngak pingin membahas masalah itu, Nia”.
“Bagaimana kamu harus menghadapi masalah itu, Andre!”.
“Ya tapi semuanya telah menjadi begitu rumit, dan itulah yang ingin aku pecahkan sekarang ini. Perhatian dari staf dan umat yang sangat kurang, pihak yayasan, belum lagi senior-senior yang turut campur, padahal mereka sendiri kurasa belum tentu mengerti betul bagaimana kondisi Vihara sekarang. Belum lagi…”, Andre terhenti, tak tahu lagi apa yang ingin dikatakannya.
“Belum lagi ? Ah…tak tahulah !”
Suasana hening sejenak, “Kapan terakhir kamu minta bantuan ?”
Andre mengingat-ingat, “Hari minggu kemarin, ketika aku minta Hedy untuk mengkoordinir umat yang mau main basket !” Nia tersenyum, “Itu bukan minta bantuan, itu kan memang tugasnya dia sebagai koordinator Olahraga!”
“Oh..dua hari yang lalu ketika kuminta Nancy untuk mengetikkan surat…” Andre tidak melanjutkan kalimatnya.
“Kamu berubah banyak, Andre. Mana sistem pembagian waktumu yang bagus itu, ketika kamu berhasil memimpin OSIS tanpa menanggalkan gelarmu sebagai siswa dengan nilai terbaik di sekolah kita?”
Suasana hening kembali, “Kurasa kesalahanmu cuma satu, kamu begitu ingin memajukan Viharamu dan Agama Buddha. Itu memang suatu hal yang sangat indah dan terpuji, tapi caramu salah, bukan dengan mengorbankan dirimu habis-habisan begitu. Mereka juga perlu belajar bertanggung jawab. Disitulah perananmu, arahkan mereka, dan tak perlu sungkan untuk menegur mereka!” “Kenapa kamu begitu perhatian padaku, Nia? Apakah …?”
“Kamu sahabatku. Betapapun jeleknya kamu, apapun agamamu, yang jelas kita telah bersahabat sejak SMU, dan itu yang ingin aku jalani!”
Untuk kesekian kalinya, suasana hening kembali tercipta, “Kupikir senior-seniormu juga mesti berpikiran seperti ini, tidak hanya mengkritik saja, tetapi juga berusaha untuk melihat kondisi di dalamnya. Staf-staf kamu juga, kalau mereka benar-benar peduli dan sadar akan komitmennya, semoga lambat laun mereka bisa menempatkan diri secara tepat.”
Andre tersenyum masam, “Tapi…bagaimana aku bisa memulai itu semua?” Nia mengangkat bahunya, “Mungkin kamu bisa menuliskan percakapan kita ini menjadi sebuah cerpen sebagai permulaan!”
Andre berpikir sejenak, lalu mengangguk-angguk sendiri dan berkata, “Terima kasih, Nia!” Nia cuma bisa mengangguk.
Tiba-tiba mereka dikejutkan suara Paulus, “Aduh, maaf aku terlambat hampir 10 menit, tadi dompetku ketinggalan, jadi aku harus kembali untuk mengambilnya dan…”
Andre mengusap air matanya yang tanpa sadar telah merebak tadi, “Masuklah dulu, Paul! Aku telepon teman dulu, t’rus ganti baju, dan kita segera berangkat, Oce?”
Paulus cuma terheran-heran, “Apa aku ketinggalan sesuatu?” Nia tersenyum, “Ya, jelas, sebuah cerita indah!” Buat kawan dan sahabatku yang beragama Budha: Semoga semua mahkluk di muka bumi berbahagia - Selamat hari Trisuci Waisak! <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheAI_NZ_sazgt3VwOyfUr1QXPQdOcbv974ttVPipEXCWyNa4xH-jdbF3yrc4WaIQnUehpGK3SdwYMBU6hJIJfvTo4dg3JWZ17hGuJrsDQ95GjRzLgWWFLJf8shyphenhyphen2m8JqBDYq543Nu-s1o/s1600/To-the-Friend-unknown.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheAI_NZ_sazgt3VwOyfUr1QXPQdOcbv974ttVPipEXCWyNa4xH-jdbF3yrc4WaIQnUehpGK3SdwYMBU6hJIJfvTo4dg3JWZ17hGuJrsDQ95GjRzLgWWFLJf8shyphenhyphen2m8JqBDYq543Nu-s1o/s320/To-the-Friend-unknown.jpg" /></a></div>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-39303129490121855572012-04-20T10:13:00.000+07:002012-04-20T10:13:50.910+07:00PUZZLE OF LOVE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<a href="http://http://www.youtube.com/watch?v=MnNwPrR_9LU&feature=related"></a>
Puzzle. Siapa yang tidak tahu jenis permainan ini? Bisa dikatakan bahwa semua orang tahu apa itu puzzle dan bagaimana memainkan permainan ini. Puzzle tidak identik dengan permainan anak-anak, sebab semua orang dari berbagai kategori usia masih memainkan puzzle. Bahkan ada orang dewasa yang menjadikannya sebagai hobi, mengisi waktu senggang dengan bermain puzzle, tetapi tentunya dengan tingkat kesulitan yang jauh berbeda dengan puzzle yang biasa dimainkan oleh anak-anak pada umumnya.
Tidak sedikit orang dewasa yang gemar memainkan 1000 keping puzzle atau bahkan lebih. Menurut ahli yang kompeten dalam bidangnya, permainan ini sangat menyehatkan. Menyehatkan dalam pengertian meningkatkan kemampuan bekerja otak, meningkatkan kecerdasan dan melatih daya analisa. Semakin tinggi usia seseorang, maka kemampuannya dalam bermain puzzle pun akan semakin meningkat. Unik bukan permainan ini?
Rupanya puzzle bukan sekedar permainan biasa bagi penulis. Setiap bermain puzzle, penulis mencoba memahaminya dari sudut pandang yang berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari, permainan puzzle tidak bisa dilepaskan dari kehidupan penulis, karena kehidupan ini pun tak jauh berbeda dengan puzzle. Menjalani kehidupan ini dapat diibaratkan kita sedang bermain puzzle, salah satunya adalah puzzle cinta (puzzle of love).
Menjalin hubungan cinta adalah bagian dari kehidupan ini, maka ini berarti menjadlin hubungan cinta dengan seseorang pun dapat diibaratkan dengan kita sedang bermain puzzle. Dalam menjalin hubungan cinta, ada 2 pribadi yang menjadi bagian-bagian di dalam puzzle tersebut. Masing-masing pribadi adalah berbeda, berasal dari latar belakang yang berbeda, memiliki kebiasaan yang berbeda, pola pikir yang berbeda, temperamen dan karakter yang berbeda, dan masih banyak perbedaan yang lain karena memang pada dasarnya Tuhan Sang Pencipta menciptakan setiap orang itu unik di mata-Nya. Puzzle pun terdiri dari banyak komponen di dalamnya, lebih dari dua tentunya. Saat bermain puzzle, orang akan berusaha mengamati bentuk, warna, atau ciri khas dari tiap keping puzzle yang ada. Kemudian berusaha memasang-masangkannya sesuai dengan persamaan yang ada, yang dapat menghubungkan tiap keping puzzle. Demikian pula dengan hubungan cinta antara dua anak manusia, ada persamaan-persamaan tertentu yang dapat menghubungkan mereka sehingga lahirlah cinta di antara mereka. Tetapi dalam proses perjalanan cinta tersebut, bukan persamaan saja yang mendominasi, tetapi juga perbedaan akan mewarnai jalannya hubungan tersebut. Perbedaan tidak akan hilang, keunikan masing-masing pribadi akan tetap ada, tetapi disitulah nampak indahnya perpaduan yang ada.
Setiap orang yang bermain puzzle harus tahu persis lekuk-lekuk tiap keping dan menemukan celah yang pas untuk diisi oleh keping puzzle yang lainnya. Hubungan cinta pun demikian. Masing-masing pribadi harus menemukan lekuk-lekuk yang pas dari pasangannya, untuk dapat diisi oleh kehadiran dan perannya sendiri. Kalau salah menempatkan diri dan salah mengisi peran, yang terjadi bukannya kesatuan tetapi tumpang tindih dan kekacauan yang merusak keindahan hasil karya.
Pada akhirnya, orang bermain puzzle pasti tidak akan sabar untuk menyelesaikan rangkaian puzzle dan menikmati hasil karya yang indah dari gabungan berbagai keping puzzle tersebut. Bahkan yang menikmati bukan hanya orang yang menyusunnya, tetapi juga orang lain. Tidak jarang orang membuat puzzle dan kemudian membingkainya menjadi seperti lukisan yang menghiasi rumah atau ruangan tertentu. Siapapun yang melihat dan menikmati hasil karya tersebut akan berdecak kagum tentunya. Orang bisa menjadi kagum karena keindahan gambar yang dihasilkan, tetapi bisa juga bisa kagum kepada tangan orang yang dengan sabar dan teliti merangkai puzzle tersebut. Tetapi yang pasti kenikmatan yang dirasakan orang lain tidak sebanding dengan kenikmatan dan kepuasan yang dirasakan oleh orang yang menyusunnya.
Hubungan cinta pun demikian…..
Proses tentunya akan terus berjalan, tetapi akan ada hasil karya yang indah dari perpaduan antara dua anak manusia yang dipersatukan Tuhan. Hasil karya yang bukan hanya dirasakan, dinikmati oleh dua pribadi yang dipersatukan, tetapi juga dilihat, dirasakan, dan menjadi kesaksian yang hidup bagi orang-orang yang berinteraksi dengannya. Sehingga setiap orang yang melihat dan berinteraksi dengan dua pribadi yang dipersatukan ini, akan berdecak kagum, bukan hanya pada dua pribadi tersebut, tetapi terlebih dari itu, kepada TUHAN yang telah menyusun, merangkai, dan mempersatukan dua pribadi tersebut.
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, malainkan satu.
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia.”
Matius 19:6suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0Tangerang, Indonesia-6.1783056 106.6318889-6.3045971 106.47396040000001 -6.0520141 106.7898174tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-68224183093708885162012-04-19T07:36:00.003+07:002012-04-19T07:45:14.883+07:00WARNA KASIH YANG INDAH<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjbvE_EVUxA_Nlg0vW9DiKYZu1ReFS2IqfgmeveOzUhet21aHI_z-IHG_lwc5w5HdC47xjwNuhH6iqmBlVMwsSY18YhNI-gBRH2eSUTG0y-gx24t5qwm8GhyDj4HdNiRQa1x0bEaBfwgM/s1600/IMG_7542.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjbvE_EVUxA_Nlg0vW9DiKYZu1ReFS2IqfgmeveOzUhet21aHI_z-IHG_lwc5w5HdC47xjwNuhH6iqmBlVMwsSY18YhNI-gBRH2eSUTG0y-gx24t5qwm8GhyDj4HdNiRQa1x0bEaBfwgM/s320/IMG_7542.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5732905918886179042" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg86sBZwerpufuBh4hTH7hCYvlkrs33WNtzxxuTWTmrnuBU5dUb2OazKoUMBtTvH6x8BYJQEWK7k9E1fUNB8N4zlaw24k2QORwxeYZYIjYRkME1jV4J2RCA1cKArraclhdQeB3foCeAsik/s1600/IMG_7648.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 206px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg86sBZwerpufuBh4hTH7hCYvlkrs33WNtzxxuTWTmrnuBU5dUb2OazKoUMBtTvH6x8BYJQEWK7k9E1fUNB8N4zlaw24k2QORwxeYZYIjYRkME1jV4J2RCA1cKArraclhdQeB3foCeAsik/s320/IMG_7648.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5732905911595676130" /></a><br />Apakah warna kulit Tuhan?<br />Tanya anak yang berkulit putih bersih.<br />Apakah Ia putih sepertiku?<br />Apakah Ia berambut terang?<br /><br />Apakah Tuhan berkulit gelap sepertiku?<br />Tanya anak yang berkulit hitam.<br />Apakah rambutNya gelap atau keriting sepertiku?<br />Apakah bola mataNya hitam atau biru?<br /><br />Kurasa Tuhan berkulit merah sepertiku<br />Terdengar si anak Indian berkata.<br />Ia mungkin menggenakan mahkota bulu<br />Dan mengubah malam kita menjadi siang.<br /><br />Masing-masing kita tahu Tuhan ada di sana<br />Dalam segala warna di atas<br />Tetapi ketahuilah bahwa warna Tuhan yang sesungguhnya<br />Adalah warna KASIH yang indah.<br /><br />Maka saat jiwaku sampai di Surga<br />Saat hidupku mencapai batas akhirnya<br />Ia akan menunggu<br />Kepadaku ‘kan diulurkan tanganNya<br /><br />Tak’kan ada warna di Surga<br />Semuanya akan sama<br />Kita hanya akan dinilai dari perbuatan kita selama di dunia<br />Bukan dari warna atau nama<br /><br />Maka bila waktunya tiba<br />Dan aku menjumpai Tuhan di Surga sana<br />Akan kulihat satu-satunya warna yang ada<br />Warna KASIH yang indahsuara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-80458314072124547192012-04-17T12:23:00.002+07:002012-04-17T12:35:19.321+07:00WARNA KASIH TUHAN<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwM9XHbjqOOuIE8xRmguGx4OnFhAyIDcgmRoR3pnj9-i1A0IwAfQR8BnQB7FIP86IKcdf_rtkKES_wlDN-tj0RuVK81JX7z2EBng2H2_hkmnS8DRHau8UyHIt4gW_0fZWzuhoLjSha2hA/s1600/IMG_2732.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwM9XHbjqOOuIE8xRmguGx4OnFhAyIDcgmRoR3pnj9-i1A0IwAfQR8BnQB7FIP86IKcdf_rtkKES_wlDN-tj0RuVK81JX7z2EBng2H2_hkmnS8DRHau8UyHIt4gW_0fZWzuhoLjSha2hA/s320/IMG_2732.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5732238996596631522" /></a><br />Kata Tuhan, kasih itu tidak melampaui segala perbedaan<br />Kata orang, kasih itu harus dibedakan<br />Kata Tuhan, kasih itu menembus perbedaan<br />Kata orang, dalam perbedaan sulit untuk menemukan kasih<br />Kata Tuhan, kasih itu saling melengkapi di antara perbedaan yang ada<br />Kata orang, pertemuan antara perbedaan dapat menimbulkan benturan<br /><br />Itulah perbedaan antara kualitas kasih Tuhan dan kasih manusia<br />Dengan dalih yang didasarkan pada logika, budaya dan realita,<br />Seringkali manusia membuat kasihnya menjadi terkotak-kotak.<br />Bila banyak kesamaan, maka kasih dengan cepat dapat mendominasi<br />Bila berbeda, maka kasih menjadi sesuatu yang langka <br />dan terus diusahakan untuk menjadi ada<br />Kasih manusia seharusnyalah dapat merefleksikan kasih Tuhan kepada umatNya.suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-18988978382683848792012-04-17T10:43:00.006+07:002012-04-17T10:55:11.129+07:00C.I.N.T.A dan K.A.S.I.H<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0CHyQG0y8OnPzyTvNoki8ORvDuAzcv1oRKURVecnAUNiiEAPgArLQEkDdJIG6li7Mire8zIP-PsvBJMOal0LAAQF5_qvnRwQUG2SkfyNL8eAi9yhxp0Ycy_6XFwsdCqlxAZcLmrDuGHY/s1600/charis+dan+mama.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0CHyQG0y8OnPzyTvNoki8ORvDuAzcv1oRKURVecnAUNiiEAPgArLQEkDdJIG6li7Mire8zIP-PsvBJMOal0LAAQF5_qvnRwQUG2SkfyNL8eAi9yhxp0Ycy_6XFwsdCqlxAZcLmrDuGHY/s320/charis+dan+mama.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5732213208613749970" /></a><br />Seseorang pernah berkata: Sorga bukanlah sorga bagiku jika di sana tidak pernah kujumpai orang-orang yang kukasihi dan mengasihiku.<br />Ya…sebuah tempat akan menjadi tempat yang menyenangkan atau menjenuhkan bukan karena tempatnya itu sendiri, tetapi karena pribadi-pribadi yang tinggal bersama di dalamnya. Sebuah tempat akan menjadi tempat yang sangat menyenangkan betapapun sederhananya tempat itu ketika kita dapat berbagi kasih dan cinta dengan mereka yang tinggal di dalamnya - tetapi sebaliknya sekalipun sebuah istana yang megah tetaplah akan menjadi tempat yang tidak nyaman untuk kita tinggali ketika di dalamnya penuh dengan kebekuan tanpa cinta dan keindahan.<br /><span style="font-style:italic;"> Cinta senantiasa menghadirkan sorga dan sorga yang sesungguhnya senantiasa di penuhi dengan cinta.</span><br /><br />Jean Jacques Rosseau pernah berkata: Untuk menulis surat cinta yang baik haruslah memulainya tanpa tahu apa yang mau di tulis dan mengakhirnya tanpa tahu apa yang telah di tulisnya. Karena cinta bukanlah rancangan, cinta juga bukan pangandaian tetapi cinta adalah cinta. Cinta juga bukan rekayasa, penataan cinta itu datang dari hati yang sungguh-sungguh mencinta, tidak pernah di buat-buat – semuanya mengalir dan berjalan dengan spontan.<br /><span style="font-style:italic;"> Cintailah dengan sungguh-sungguh, dan rasakanlah keindahannya : seberapa besar dan dalam kita mencintai maka sebesar itu pulalah kita merasakan keindahan cinta dalam hidup kita.</span><br /><br />Cinta bukanlah “kapan” dan “di mana” – Cinta itu “di sini” dan “sekarang”, karena cinta itu datang bukan dari luar, tetapi cinta itu ada di dalam hati. Jika hati kita penuh cinta, maka yang di luar diri kitapun akan tampak penuh cinta, tetapi ketika hati kita di penuhi permusuhan dan kebencian maka segala sesuatu di luar diri kitapun akan tampak tidak bersahabat.<br /><span style="font-style:italic;"> Cinta juga bukan soal kenapa dan bagaimana, karena cinta adalah kewajiban dan ketulusan – setiap kita ditakdirkan untuk saling mencinta tanpa tuntutan dan syarat karena cinta adalah cinta. Setiap kita memilikinya, bagikan dan sebarkanlah jadikanlah debu menjadi mutiara,buatlah setiap orang yang merasakannya mendapatkan keindahannya.</span><br /><br />Cinta bukanlah tujuan, karena pada dasarnya cinta yang sejati tidak pernah berakhir – cinta adalah kehidupan itu sendiri. Sepanjang perjalanan hidup yang kita tapaki, sepanjang itu pulalah cinta kita nikmati.<br /> Karena pada kenyataannya kita ada karena cinta, kita hidup saat ini karena cinta dan kita juga menapaki masa depan karena cinta. <br />Dan bagi dua pribadi yang menjalaninya, cinta adalah jalan terpendek untuk menyatukan dua hati yang berbeda dan dua pribadi yang tidak sama. Hargailah cinta maka kita akan mendapatkan maknanya dan abaikanlah jika kita ingin merasakan sakitnya.<br />Aristoteles pernah memaparkan bahwa ada tiga jenis persahabatan sesuai dengan tiga jenis alasan kita menemukan sesuatu yang dapat kita cintai. Tiga alasan itu adalah: kegunaan, kesenangan atau kebaikan.<br /> Persahabatan tertinggi adalah ketika kedua belah pihak menginginkan kebaikan bagi masing-masing pelakunya. Mencintai dengan tulus adalah inti dari pengalaman ini. Mencintai lebih daripada di cintai. Cinta adalah bentuk persahabatan yang permanen tanpa jarak, waktu dan keadaan.<br /><span style="font-style:italic;"> Bersyukurlah ketika kita sudah mendapatkannya, pertahankanlah karena disanalah persahabatan tertinggi kita praktekkan dan carilah saat kita membutuhkannya.</span>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-6180919838450320512010-08-11T00:38:00.000+07:002010-08-11T01:02:25.387+07:00Tomorrow will be Better (明天会更好/明天會更好)(1 )轻轻敲醒沉睡的心灵,慢慢张开你的眼睛<br />(1 )qīng qīng qiāo xǐng chén shuì de xīn líng ,màn màn zhāng kāi nǐ de yǎn jīng <br />(2 )看那忙碌的世界是否依然孤独地转个不停<br />(2 )kān nà máng lù de shì jiè shì fǒu yī rán gū dú de zhuǎn gè bù tíng <br />(3 )春风不解风情,吹动少年的心<br />(3 )chūn fēng bù jiě fēng qíng ,chuī dòng shào nián de xīn <br />(4 )让昨日脸上的泪痕,随记忆风干了<br />(4 )ràng zuó rì liǎn shàng de lèi hén ,suí jì yì fēng gàn le <br />(5 )抬头寻找天空的翅膀,候鸟出现牠的影迹<br />(5 )tái tóu xún zhǎo tiān kōng de chì bǎng ,hòu niǎo chū xiàn 牠de yǐng jī <br />(6 )带来远处的饥荒无情的战火依然存在的消息<br />(6 )dài lái yuǎn chǔ de jī huang wú qíng de zhàn huǒ yī rán cún zài de xiāo xi <br />(7 )玉山白雪飘零,燃烧少年的心<br />(7 )Yù shān bái xuě piao1 líng ,rán shāo shào nián de xīn <br />(8 )使真情溶化成音符,倾诉遥远的祝福<br />(8 )shǐ zhēn qíng róng huà chéng yīn qīng 诉yáo yuǎn de zhù fú <br />(9 )唱出你的热情,伸出你双手<br />让我拥抱着你的梦,让我拥有你真心的面孔<br />(9 )chàng chū nǐ de rè qíng ,shēn chū nǐ shuāng shǒu <br />ràng wǒ yōng bào zhāo nǐ de mèng ,ràng wǒ yōng yǒu nǐ zhēn xīn de miàn kǒng <br />(9 )让我们的笑容,充满着青春的骄傲<br />为明天献出虔诚的祈祷<br />(9 )ràng wǒ men de xiào róng ,chōng mǎn zhāo qīng chūn de jiāo ào <br />(10 )谁能不顾自己的家园,抛开记忆中的童年<br />(10 )shéi néng bù gù zì jǐ de jīa yuán ,pāo kāi jì yì zhōng de tóng nián <br />(11 )谁能忍心看他昨日的忧愁,带走我们的笑容<br />(11 )shéi néng rěn xīn kān tā zuó rì de yōu chóu ,dài zǒu wǒ men de xiào róng <br />(12 )青春不解红尘,胭脂沾染了灰<br />(12 )qīng chūn bù jiě hóng chén ,yān zhī zhān rǎn le huī <br />(13 )让久违不见的泪水,滋润了你的面容<br />(13 )ràng jiǔ wéi bù jiàn de lèi shuǐ ,zī rùn le nǐ de miàn róng <br />(9 )唱出你的热情,伸出你双手 让我拥抱着你的梦,让我拥有你真心的面孔<br />让我们的笑容,充满着青春的骄傲 为明天献出虔诚的祈祷<br />(9 )chàng chū nǐ de rè qíng ,shēn chū nǐ shuāng shǒu ràng wǒ yōng bào zhāo nǐ de mèng ,ràng wǒ yōng yǒu nǐ zhēn xīn de miàn kǒng ràng wǒ men de xiào róng ,chōng mǎn zhāo qīng chūn de jiāo ào wéi míng tiān xiàn chū qián chéng de qí dǎo <br />(14 )轻轻敲醒沉睡的心灵,慢慢张开你的眼睛<br />(14 )qīng qīng qiāo xǐng chén shuì de xīn líng ,màn màn zhāng kāi nǐ de yǎn jīng <br />(15 )看那忙碌的世界是否依然孤独地转个不停<br />(15 )kān nà máng lù de shì jiè shì fǒu yī rán gū dú de zhuǎn gè bù tíng <br />(16 )日出唤醒清晨,大地光彩重生<br />(16 )rì chū huàn xǐng qīng chén ,dà dì guāng cǎi chóng shēng <br />(17 )让和风拂出的音响,谱成生命的乐章<br />(合唱)唱出你的热情,伸出你双手<br /> 让我拥抱着你的梦,让我拥有你真心的面孔<br /> 让我们的笑容,充满着青春的骄傲<br /> 让我们期待明天会更好<br />(17 )ràng hé fēng fú chū de yīn xiǎng ,pǔ chéng shēng mìng de lè zhāng <br />(hé chàng )chàng chū nǐ de rè qíng ,shēn chū nǐ shuāng shǒu ràng wǒ yōng bào zhāo nǐ de mèng ,ràng wǒ yōng yǒu nǐ zhēn xīn de miàn kǒng ràng wǒ men de xiào róng ,chōng mǎn zhāo qīng chūn de jiāo ào <br />ràng wǒ men qī dài míng tiān huì gèng hǎo <br />(9 )唱出你的热情,伸出你双手<br />让我拥抱着你的梦,让我拥有你真心的面孔<br />让我们的笑容,充满着青春的骄傲<br />让我们期待明天会更好<br />(9 )chàng chū nǐ de rè qíng ,shēn chū nǐ shuāng shǒu ràng wǒ yōng bào zhāo nǐ de mèng ,ràng wǒ yōng yǒu nǐ zhēn xīn de miàn kǒng ràng wǒ men de xiào róng ,chōng mǎn zhāo qīng chūn de jiāo ào<br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dz9H_K8xVeTl_4_XriZQQEuyWsPcsg2FloyRRNmReabxe8EITFsCwZ65DSN9hOOL0yPqqPRBhXgJ4QNKVOl_A' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-42874430379308370532010-08-10T23:16:00.000+07:002010-08-11T01:04:25.049+07:00Tomorrow Will Be BetterTomorrow will be Better (明天会更好/明天會更好) is a song written by Taiwanese songwriter Lo Ta-yu. It was created in 1985 under the inspiration of the single We Are the World and celebrates 40 years of Taiwanese indepedence from Japanese colonial rule.<br /><br /> Tomorrow Will Be Better <br /><br />When You Wake Up In The Morning<br />when You Haven't Started To Think<br />there Is A Whole Brand New Day<br />open Wide And Waiting For You<br />i Know In Life's Sorrow,<br />you're On The Verge Of Drowning<br />may Your Tears Flea With Yesterday<br />blow Away With The Wind<br /><br />when You Wake Up In The Morning<br />when You Haven't Started To Think<br />the World Is Out There Calling Open<br />eyes To New Beginning<br />a Newborn Sun Is Shinning<br />chasing Shadows From Your Mind<br />everything Will Be Alive,<br />under The Sunshine's Smile<br /><br />come Out From Your Corner<br />no Doubt In Join Us<br />you Can Decide The Future<br />devote Your Youthful Power To This World<br />come Together, Hand In Hand Together<br />i Know You'll Do<br />we Pray And Believe<br />that Tomorrow Will Be Better.<br /><br />no, I Don't Know What Your Name Is<br />but You're So Familiar To Me<br />cause We Belong To One Family<br />you Can Hear My Heart Calling<br />life Can Be Music,<br />rainbows Can Be Reached<br />if You Face Yourself Truly<br />keep Striving For Your Dream<br /><br />come Out From Your Corner<br />no Doubt In Join Us<br />you Can Decide The Future<br />devote Your Youthful Power To This World<br />come Together, Hand In Hand Together<br />i Know You'll Do<br />we Pray And Believe<br />that Tomorrow Will Be Better.<br /><br />when You Wake Up In The Morning<br />when You Haven't Started To Think<br />there Is A Whole Brand New Day<br />open Wide And Waiting For You<br />i Know In Life's Sorrow,<br />you're On The Verge Of Drowning<br />may Your Tears Flea With Yesterday<br />blow Away With The Wind<br /><br />come Out From Your Corner<br />no Doubt In Join Us<br />you Can Decide The Future<br />devote Your Youthful Power To This World<br />come Together, Hand In Hand Together<br />i Know You'll Do<br />we Pray And Believe<br />that Tomorrow Will Be Better.<br /><br />come Out From Your Corner<br />no Doubt In Join Us<br />you Can Decide The Future<br />devote Your Youthful Power To This World<br />come Together, Hand In Hand Together<br />i Know You'll Do<br />we Pray And Believe<br />that Tomorrow Will Be Better.<br /><br />come Out From Your Corner<br />no Doubt In Join Us<br />you Can Decide The Future<br />devote Your Youthful Power To This World<br />come Together, Hand In Hand Together<br />i Know You'll Do<br />we Pray And Believe<br />that Tomorrow Will Be Better.<br /><br />come Out From Your Corner<br />no Doubt In Join Us<br />you Can Decide The Future<br />devote Your Youthful Power To This World<br />come Together, Hand In Hand Together<br />i Know You'll Do<br />we Pray And Believe<br />that Tomorrow Will Be Better. <br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwQzSrypqjTzpndRtHTkvTE70qTJnTE3wWw74MVAhN6baNsYpbegKt_kYrc9Kt1d6xts6PU7IvlDD-B7KSq' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-47243521152432306442010-07-27T20:19:00.000+07:002010-07-27T20:51:10.202+07:00FOLLOW YOUR HEARTFOLLOW YOUR HEART<br />(1 Timotius 1: 8-20)<br /><br />Suatu hari ada seorang ayah dan anaknya hendak menjual kerbau ke pasar yang jaraknya agak jauh dari tempat tinggal mereka. Awalnya mereka berjalan beriringan sambil memegang tali pengikat kerbau. Semakin lama berjalan mereka mulai merasa lelah. Akhirnya si ayah menyuruh anaknya untuk naik ke atas kerbau untuk mengurangi lelah. Ketika si anak naik ke atas kerbau, orang-orang yang mereka jumpai berkata, "Dasar, anak kurang ajar. Ayahnya yang begitu tua disuruh berjalan, sedangkan dia enak-enakan duduk di atas kerbau." Mendengar hal ini, ayah dan anak sepakat untuk berganti tempat. Si ayah naik ke atas kerbau sedang si anak menarik tali kerbau. Di tengah jalan, orang-orang mengeluarkan pendapatnya, "Ayah seperti apakah dia? Begitu teganya membiarkan anaknya yang masih kecil berjalan dan menuntun kerbau sementara dia duduk enak di atas kerbau." Ayah dan anak berhenti mendengar komentar ini. Mereka berpikir keras bagaimana caranya agar mereka dianggap adil. Akhirnya mereka sepakat untuk berdua naik ke atas tubuh kerbau dan memakai tali pengikat sebagai kekang kerbau. Namun di tengah jalan, mereka mendengar orang banyak berkomentar, "Dasar manusia yang tidak berperi kebinatangan. Kerbau mau dijual dan dipotong saja, masih dipaksa harus menggendong mereka." Akhirnya apa yang ayah dan anak ini lakukan? Mereka berdua menggendong kerbau itu sampai ke pasar.<br /><br />Dari cerita diatas kita jadi belajar bahwa menentukan pilihan yang benar tidaklah mudah, apalagi kalo kita harus ngikutin omongan banyak orang makin runyam…<br />Keputusan dan pilihan-pilihan apa yang biasa dihadapi oleh anak muda jaman sekarang?<br />• Memutuskan mau sekolah/ kuliah dimana…<br />• Memutuskan penjurusan/ bidang minat apa…<br />• Memutuskan profesi/ pekerjaan apa…<br />• Memutuskan mo jalan/ pacaran dgn ce/ co yang mana…<br />Apa yang paling menentukan dalam pengambilan keputusan yang kalian lakukan? Hati nurani kita <br /><br />Timotius dipersiapkan oleh Paulus sebelum dia "dilepas" untuk mengajar dan memimpin jemaat Kristen. Ada tiga persiapan yang dilakukan oleh Paulus kepada Timotius. <br /><br />Pertama, Paulus mempersiapkan Timotius untuk mengenali "musuh" dalam pelayanannya, yaitu para pengajar sesat (1 Tim. 1: 3-11).<br /><br />Kedua, persiapan memaknai panggilan Tuhan sebagai dasar dari pelayanan Timotius. Paulus memakai pengalaman pribadinya yang berdosa, ditangkap oleh Kristus, dan diberikan kepercayaan untuk melayani Tuhan (1 Tim. 1: 12-17).<br /><br />Ketiga persiapan yang dilakukan oleh Paulus, yaitu persiapan mental Timotius untuk menghadapi lapangan pelayanan(1 Timotius 1: 18-20) <br /><br />Paulus mengingatkan bahwa tugas menggembalakan jemaat Efesus bukan tugas yang mudah. Timotius harus melakukan tugas ini dengan perjuangan. Kata "memperjuangkan perjuangan yang baik" (ay. 18) menunjukkan bahwa tugas ini harus dilakukan dengan usaha yang keras dan menghadapi rintangan. Perjuangan yang baik, menurut Paulus, hanya dapat dilakukan Timotius apabila didasari oleh iman dan hati nurani yang murni (ay. 18b). <br /><br />Mengapa iman? <br /><br />Dan mengapa hati nurani yang murni?<br /><br />Perjuangan yang didasari oleh "iman" yang Paulus maksudkan adalah iman kepada Kristus. Ketika Timotius tetap berpegang pada iman kepada Kristus, maka secara otomatis pula dia akan mengajarkan segala sesuatu yang diajarkan oleh Kristus - bukan ajaran lain.<br /><br />Kata "hati nurani" dalam bahasa Yunani digunakan istilah suneidesis. Kata ini sepadan dengan kata conscientia (Latin) atau conscience (Inggris). Apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kata "hati nurani" ini berkaitan dengan kesadaran manusia. Kesadaran ini berkaitan dengan pengertian tentang yang baik dan buruk; yang benar dan yang tidak benar. Kesadaran ini yang mendorong manusia untuk bertindak sesuai dengan apa yang disadarinya. Apabila hati nuraninya berisi hal-hal yang jahat, maka dia akan melakukan tindakan yang jahat. Begitu pula sebaliknya dengan hati nurani yang baik.<br /><br />Hal menarik lainnya dari nasihat Paulus adalah kata "iman" dan "hati nurani" yang disebutkan tanpa terpisah. Sekalipun kedua kata tersebut dibedakan, namun keduanya didekatkan menjadi satu "paket" yang menyatu dan tidak bisa dilepaskan. Dengan penyatuan kedua kata ini, seolah Paulus ingin menegaskan bahwa hati nurani yang berisi kesadaran untuk membedakan yang baik dan jahat - harus bersumber pada pengertian iman kepada Kristus. Sebab hati nurani manusia bisa saja berisikan hal yang jahat (Ibrani 10:22). Hanya orang yang beriman kepada Kristus maka hati nuraninya akan berisi hati nurani yang dapat membedakan benar dan jahat dengan terang kebenaran Kristus.<br /><br />Inti dari perikop diatas menjelaskan pentingnya mengikuti hati nurani yang berdasarkan iman kepada Kristus dalam menentukan pilihan di hidup. Sebab selain suara manusia yang muncul dalam hati nurani, Tuhan pun dapat berbicara kepada kita melalui hati nurani.<br /><br />Mari kita simak lagu Nugie yang berjudul "Lentera Jiwa" dan kita akan merefleksikan lagu tersebut.<br /><br />LENTERA JIWA <br />By Nugie<br /><br />Lama sudah kumencari<br />apa yang hendak kulakukan<br />segala titik kujelajahi<br />tiada satupun kumengerti<br />tersesatkah aku... di samudera hidup..<br />Kata-kata yang kubaca<br />terkadang tak mudah kucerna<br />bunga bunga dan rerumputan<br />bilakah kau tahu jawabnya<br />ini jalanku...inikah takdir<br /><br />Kubiarkan kumengikuti suara dalam hati<br />yang selalu membunyikan cinta<br />Kupercaya dan kuyakini<br />murninya nurani menjadi penunjuk jalanku<br />LENTERA JIWAKU<br /><br />Bahan Refleksi:<br />a.Pesan apa yang Nugie ingin sampaikan dalam lagu "Lentera Jiwa."<br />b.Mengapa suara hati/hati nurani disebut Nugie sebagai petunjuk jalannya?<br />c.Menurutmu, bagaimanakah caranya mengikuti hati nurani?<br /><br /><br /><br /><br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxDZ6qBwLtFm4L4JUy7WCjt4lP9f68ljvSuFHwFVNKRoP4WrymUa-PnKGoOmA_DGN3aqchGXCDzr1pQimN8' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-2282848948701259482010-06-05T07:25:00.000+07:002010-06-05T07:46:47.293+07:00KILLER STATEMENTKILLER STATEMENT<br /><br />Ada sebuah istilah komunikasi negatif dalam Kecerdasan Emosional yang disebut killer statement. Apa itu killer statement? Gampangnya, killer statement itu adalah segala bentuk pernyataan kita yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain. <br /><br />Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari, atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda, memotivasi, tapi justru merusak. <br /><br />Nah, kalimat-kalimat perusak jiwa yang menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang seringkali kita sebut killer statement. <br /><br />Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari killer statement yang pernah diterima oleh dua anak bernama Jerry Siegel dan Joe Shuster. Kisahnya begini. Di masa depresi yang melanda Amerika pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide menciptakan seorang tokoh pahlawan anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa. <br /><br />Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet lain. Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis, diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut. Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman dan kritikan diterima. <br /><br />Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. <br /><br />Hingga akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi saat mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik strips. Lantas mereka pun mencoba menjual kepada mereka. <br /><br />Tapi, saat membuka-buka dan menlihat gambaran komik mereka, para editor pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual". Maka, karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan yang menghancurkan itu, Shuster dan Siegel akhirnya sepakat menjual komik serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya <br />senilai US$130. <br /><br />Perhatikan baik-baik, hanya seharga US$130 ! Tapi, itulah kesalahan terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer statement yang diterimnya. Karena, beberapa saat setelah komiknya dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan. Anda pasti bisa menebak. Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa. <br /><br />Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel, penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan. <br /><br />Untungnya, pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari publik yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective Comics sepakat memberikan jaminan finansial. Tetapi, kalau kita melihat kembali, itulah harga dari sebuah killer statement yang <br />telah menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan Siegel. <br /><br />Pembaca, kisah ini kiranya membuat kita sadar akan bahaya dari killer statement dalam hubungan interpersonal kita. Memang, kadang killer statement ini diucapkan tidak dengan intensi yang negatif, tapi dampaknya, sungguh merusak! Namun, bisa juga killer statement ini diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang mendengarnya. <br /><br />Untuk itu, ada beberapa tip penting bagi kita. <br />Pertama, <br />hati-hati dengan killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak Kita, pasangan hidup kita, rekan kerja maupun bawahan kita. Killer statement ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik seseorang. <br /><br />Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa tidak suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau mencela. <br /><br />Kedua, <br />kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan Anti virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lain yang kita ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan killer statement itu kepada kita. Salah satu latihan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kalimat penguatan positif (Red: bisa diambil dari Firman Tuhan) yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal yang buruk kepada Anda. <br /><br />Menariknya, juga di salah satu acara kontes menyanyi, ada seorang penyanyi kondang yang sudah tua, tapi diundang menjadi tamu untuk juri. Saat itu ada seorang penyanyi yang mendapat penilaian buruk dan tersingkir. Saat sebelum mundur, si penyanyi tua ini memberikan nasihat, "Jangan pedulikan hasil penilaian ini buatmu. Yang penting adalah kuatkanlah dirimu terus. Saya pun tidak pernah menjuarai kontes menyanyi, toh dengan kegigihan, saya bisa menjadi seorang penyanyi. Teruslah berlatih dan buktikan dirimu bisa berhasil". Wow, mata saya berkaca-kaca mendengar motivasi dari sang artis dan bintang penyanyi tua ini. <br /><br />Sungguh suatu kata-kata penguatan yang luar biasa. Andapun harus mengatakan hal yang sama kepada diri Anda, saat Anda diberikan kata-kata negatif ataupun killer statement. Ingatlah, jangan sampai potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat orang yang tidak bertanggung jawab. Merekalah yang sebenarnya punya masalah dengan diri mereka. Jangan biarkan mereka merusak diri Anda. Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda. <br /><br />Sumber: Killer Statement oleh Anthony Dio Martin<br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dy2IyTG2DLKY5hM95_PRNkLVSd0UJV5PrX7NKQSn8ZLq7FMqXk-artJHwpjUAhVqPy0QFYjsK7VEDgzwOFhRg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-63301336745525223582010-04-20T18:11:00.000+07:002010-06-05T15:36:35.223+07:00Pergumulan Rohani Pembina Kerohanian Anak.<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEq1tsM1ttea9RnGyJM5vErUTnq6Js8xigyvSs5MvdXMclK5XjMQEZ0dZAbd-W0wa94Biy2JyUg4anXGqR6lgK6GWqUSxsrQ5Gt48oFfvm0d3rEAmn1HiYWClj78cQEnxrCkwVBa7OyFk/s1600/salib+hati.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 188px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEq1tsM1ttea9RnGyJM5vErUTnq6Js8xigyvSs5MvdXMclK5XjMQEZ0dZAbd-W0wa94Biy2JyUg4anXGqR6lgK6GWqUSxsrQ5Gt48oFfvm0d3rEAmn1HiYWClj78cQEnxrCkwVBa7OyFk/s320/salib+hati.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462182005006511714" /></a><br />puisi doa yang ditulis oleh Leslie Pinckney Hill yang melukiskan pergumulan rohani pembina kerohanian anak.<br /><br />Guru:<br /><br />Tuhan, siapakah aku ini sehingga boleh mengajarkan jalan-Mu hari lepas hari kepada anak-anak-Mu?<br /><br />bukankah aku pun rawan tersesat?<br /><br /><br />Aku mengajarkan mereka pengetahuan,<br /><br />namun aku menyadari<br /><br />betapa kecilnya cahaya lilin pengetahuanku.<br /><br /><br />Aku mengajarkan mereka kuasa<br /><br />untuk berkehendak dan berbuat<br /><br />tetapi sekarang barulah aku melihat<br /><br />kelemahan demi kelemahanku.<br /><br /><br />Aku mengajarkan mereka untuk mengasihi<br /><br />semua manusia dan semua ciptaan Tuhan<br /><br />namun aku menyadari<br /><br />bahwa kasihku masih jauh dari cukup.<br /><br />Tuhan, jika aku harus tetap menjadi<br /><br />pemandu bagi mereka<br /><br />Oh biarlah anak-anak kecil itu melihat<br /><br />bahwa guru mereka bersandar erat-erat pada Engkau.suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-90964380194471497482010-04-20T18:05:00.000+07:002010-06-05T15:36:35.223+07:00Tiga Tantangan yang dihadapi Guru Sekolah Minggu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj40iqW68yMW11XNXMg0GA-zXW8b5LzbrOW1BKzRJ78wN1kMr_6cJOyUX4ZaHSBim6W-bFE79o-mXRs0rzgwNhxnghNjU5el1z7SBw7ovzAD11D16vcV0OViZ4yP4ztF8Dak-NT9-Yy8w/s1600/active+learning.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 220px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj40iqW68yMW11XNXMg0GA-zXW8b5LzbrOW1BKzRJ78wN1kMr_6cJOyUX4ZaHSBim6W-bFE79o-mXRs0rzgwNhxnghNjU5el1z7SBw7ovzAD11D16vcV0OViZ4yP4ztF8Dak-NT9-Yy8w/s320/active+learning.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462184962389619714" /></a><br />Tugas rutin sehari-hari juga berpengaruh terhadap kesehatan jiwa, seperti kecemasan dan depresi. Dukungan sosial turut mempengaruhi reaksi seseorang dalam menghadapi stres. Dukungan sosial mencakup (a) dukungan emosional, seperti rasa dikasihi; (b) dukungan nyata, seperti bantuan atau jasa; dan dukungan informasi, misalnya nasehat dan keterangan mengenai masalah tertentu.<br />Rick dan Kathy Hicks, dalam buku mereka, boomers, Xers, and Other Strangers, menjabarkan keempat generasi yang hidup pada abad 20 ini. Mereka yang lahir dalam kurun 1901-1945 mendapat julukan, builders; yang lahir di antara 1946-1964, baby boomers; yang lahir pada periode 1965-1976, Generation X atau Xers; sedangkan yang lahir dalam masa 1977-1997 disebut Net Generation atau N-Geners. Menurut mereka, ternyata setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing, termasuk dalam soal pernikahan. Generasi builders pada umumnya menikah sekali untuk seumur hidup; boomers kebanyakan menikah kemudian bercerai terus menikah kembali; Xers hidup sebagai orangtua tunggal, baik karena pilihan atau perceraian; sedangkan pola N-Geners belum terlihat berhubung usia mereka yang masih muda.<br />Meski klasifikasi generasi di Amerika ini belum tentu seratus persen identik dengan pemilahan generasi di Indonesia, namun saya kira, sedikit banyak ada kesamaan di antara keduanya. bukankah mereka yang dilahirkan dan dibesarkan sebelum dan pada masa Perang Dunia II cenderung mempertahankan pernikahan mereka sampai kematian (builders)? bukankah kita mulai mengenal perceraian di kalangan mereka yang sekarang berusia sekitar empatpuluhan ke atas (baby boomers)? Walau saya tidak mempunyai data statistiknya, namun saya bisa memberi kesaksian bahwa cukup banyak dari mereka yang sekarang mencari bantuan konseling pernikahan adalah mereka yang berusia tigapuluhan (Generation-X). Saya kira fenomena di Amerika juga terjadi di Indonesia kendati dalam skala yang mungkin lebih kecil atau lebih tersembunyi.<br />Saudara sekalian, anak-anak yang Tuhan percayakan kepada Saudara termasuk dalam Net Generation atau Generasi Net. Dari pemberian namanya, kita bisa menduga bahwa generasi anak sekarang ini adalah generasi yang sangat akrab, bukan saja dengan penggunaan komputer, tetapi juga dengan dunia maya yang kita masuki dan jelajahi melalui Internet. Sebagai pembina kerohanian anak, kita mesti memahami lingkup kehidupannya sebab konteks di mana mereka hidup akan dengan pasti mempengaruhi, bukan saja jalan hidup, tetapi juga nilai hidup dan cara pikir mereka. Saya akan mencoba memaparkan tiga ciri Generasi Net ini agar kita bisa mulai mempersiapkan diri memberi didikan yang terarah kepada mereka.<br />Tantangan Zaman<br />Pertama, melebihi pendahulu mereka, Generasi Net akan memberi penekanan yang besar pada penampilan lahiriah. Saya mengantisipasi bahwa mereka akan memiliki tiga ketakutan, terutama pada masa remaja mereka, yakni: (a) takut gemuk. (b) takut bodoh. (c) takut miskin.<br />Gemuk berarti menjadi orang yang tidak menarik dan tidak sehat. Nilai-nilai kehidupan yang sekarang memasuki mereka membentuk pola pikir mereka untuk menjadi orang yang ramping. Tidak ramping, berarti tidak menarik. Mereka juga takut bodoh sebab nilai-nilai di sekitar mereka mengondisi untuk melombakan prestasi akademik mereka. Sejak kecil mereka diarahkan untuk masuk ke sekolah favorit agar mereka kelak menjadi manusia favorit pula. Dengan kata lain, tidak masuk sekolah favorit berarti tidak menjadi anak favorit. <br />Mereka pun takut miskin karena kemiskinan akan memisahkan mereka dari arus kehidupan sekarang yang sangat bergantung pada kemampuan moneter. Tanpa uang yang cukup, mereka tidak akan mampu membeli barang bermerek dan tanpa barang bermerek, seakan-akan mereka menjadi tidak bermerek pula. Belum pernah suatu generasi dikuasai oleh pentingnya merek seperti Generasi Net ini. Dahulu kala merek ada tetapi hanya untuk jenis barang tertentu dan secara kuantitas, tidak banyak merek yang beredar. Sekarang merek telah melanda hampir setiap jenis barang, dari shampoo, pasta gigi, kain, cat rumah, porselain, kendaraan bermotor dan tidak bermotor seperti sepeda; Saudara sebutkan jenis barangnya, hampir dapat dipastikan akan ada merek terbaiknya. <br />Beberapa tahun lalu anak-anak hanya dapat memimpikan memiliki hard-disk yang berkapasitas satu giga-bite. Sekarang, dengan mudah mereka mempunyai hard-disk berkapasitas sembilan giga-bite dan permainan yang tersedia makin hari makin canggih pula dan makin membutuhkan kecepatan yang bertambah tinggi dan ruang hard-disk yang bertambah besar. Games yang populer sebulan yang lalu dengan segera menjadi barang kuno yang usang. Untuk tetap mengikuti arus kehidupan, anak-anak Generasi Net harus terus-menerus membeli yang lebih baru dan lebih canggih. Saya ingin menggarisbawahi kata-kata "terus-menerus" dan "lebih" sebab itulah yang terjadi dan telah menjadi motor yang menggerakkan mereka.<br />Bukan itu saja! Pada setiap jenis barang dapat ditemukan beberapa, bukan hanya satu merek yang melambangkan mutu yang tinggi. Semua ini meminta satu prasyarat yakni uang; tidak heran uang menjadi sangat penting bukan saja untuk memuaskan hasrat pribadi tetapi juga untuk mendapatkan tempat di dalam kehidupan ini. Miskin berarti kehilangan tempat kita mendudukan diri di tengah masyarakat di sekitar kita. Itu sebabnya saya menyimpulkan bahwa Generasi Net akan sangat berorientasi pada penampilan, jauh melampaui generasi-generasi sebelumnya.<br />Kedua, sebagai perpanjangan dari penekanan yang kuat pada yang lahiriah, Generasi Net akan mengenal Tuhan demi pengenalan itu sendiri, bukan untuk menjadi seperti yang Tuhan kehendaki. Dengan kata lain, Generasi Net akan lebih menitikberatkan pada aspek knowing, lebih daripada doing atau being. Pengetahuan rohani akan menggantikan kehidupan rohani dan kepasifan akan mendominasi, baik ibadah maupun pelayanan. <br />Mengenal Tuhan akan menjadi proyek yang menggairahkan karena sarat dengan misteri dan memenuhi ruang keingintahuan manusia. Mengenal Tuhan di sini bukan saja dicapai melalui olahan mental tetapi melalui pengalaman. Masalahnya, pengalaman di sini bukanlah pengalaman aktif melainkan pengalaman pasif di mana manusia menjadi pengamat atau penonton yang kegirangan melihat Tuhan bekerja. Yang terhilang adalah melakukan yang Tuhan tuntut dan menjadi seperti yang Ia kehendaki. Yang bertaburan ialah para analis atau pengamat rohani yang pasif tetapi girang.<br />Pada umumnya gereja akan dipenuhi oleh dua jenis orang Kristen. Jenis pertama adalah mereka yang tertarik pada hal-hal rohani namun terbatas pada kedalaman intelektual belaka. Mereka akan berduyun-duyun menghadiri seminar rohani atau pembinaan iman tetapi berhenti sampai di sana. Kelompok jenis ini tidak terlalu bermotivasi untuk terlibat dalam pelayanan sebab pelayanan menuntut pengorbanan—suatu karakteristik yang akan makin langka di kalangan Generasi Net. Kelompok kedua adalah mereka yang akan rela terlibat dalam pelayanan namun tidak bertumbuh dalam kedalaman dan kekuatan otot iman, berhubung mereka lebih berperan sebagai penonton perbuatan Tuhan yang ajaib.<br />Kemakmuran yang dinikmati Generasi Net membuat mereka menjadi orang yang kurang berinisiatif dan kurang dipaksa merentangkan otot iman. Hidup yang serba tersedia mencetak mereka menjadi orang yang cukup dan tidak memerlukan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dunia maya dan kecanggihan teknologi komputer telah menciptakan mentalitas pengamat atau analis. Mengenal Tuhan menjadi sesuatu yang dinikmati karena—bak memainkan computer games—penuh tantangan dan rangsangan intelektual. Lebih lanjut, perkembangan e-commerce dan e-mail makin mendorong mereka menjadi orang yang pasif serta tidak sabar dengan yang namanya, proses. <br />Mengenal Tuhan secara mendalam menuntut proses, baik mental ataupun waktu; tidak ada jalan pintas atau pengkarbitan. Saya khawatir, Generasi Net tidak menoleransi dan tidak mengakomodasi perjalanan proses dalam pertumbuhan rohani mereka. Tanpa proses, mereka menjadi orang rohani yang dangkal. Bagi mereka yang menyukai stimulasi intelektual, mereka akan menjadi analis rohani. Bagi yang tertarik pada pengalaman, akan puas menjadi penonton performa Tuhan dalam hidupnya. Alhasil, gereja akan dipenuhi oleh bonsai-bonsai rohani.<br />Ketiga, Generasi Net adalah anak-anak yang kurang atau tidak mempunyai idealisme. Mereka dibesarkan di rumah yang jauh dari sempurna; sebagian dari mereka malah bertumbuh hanya dengan satu orang—bukan sepasang—orangtua. Mereka kurang atau tidak memiliki panutan moral yang dapat mereka teladani. Orangtua sering bertengkar atau tidak setia dan akhirnya bercerai. Masyarakat hidup dengan ketidakpastian moral dengan makin menjamurnya kasus korupsi serta ketidakadilan dan hampir tidak adanya balasan hukum yang setimpal. Figur hamba Tuhan yang berbudi luhur tanpa cacat moral dan penuh pengabdian menjadi makin langka dan gereja, yang seharusnya merupakan kumpulan orang berdosa yang berusaha hidup suci telah berubah menjadi kumpulan orang yang disucikan namun hidup penuh dengan dosa. <br />Generasi Net adalah generasi yang pesimis dan skeptik terhadap kebenaran. Bagi mereka, kebenaran merupakan wacana abstrak nan indah, yang telah kehilangan relevansinya dalam kehidupan konkret. Pembina kerohanian anak akan menghadapi tantangan dalam memotivasi anak melakukan hal yang luhur sebab mereka akan bertanya, "Masih adakah orang yang hidup saleh seperti Tuhan Yesus dan hamba-hamba-Nya? Masih adakah hamba Tuhan yang mengabdikan segenap hidupnya tanpa pamrih? Masih adakah orang Kristen yang tidak mementingkan uang? Masih adakah hamba Tuhan yang rela mati bagi Tuhan?" Pertanyaan yang absah—sangat absah—untuk mendapat jawaban yang jujur dan seadanya. Saya khawatir, kita akan menemukan kesulitan menemukan orang seperti itu. Generasi Net berkata, "Selamat tinggal, Idealisme!"<br />Respons Kristiani<br />Saya ingin menawarkan tiga saran untuk menjawab pengaruh zaman Generasi Net ini. Pertama, untuk merespons penekanan yang sangat kuat pada penampilan lahiriah, kita perlu mengembalikan definisi "indah dan buruk" kepada makna aslinya—makna Alkitab. Penampilan indah atau buruk, yang diwujudkan dalam ukuran gemuk-ramping, bodoh-cerdas, dan miskin-kaya, merupakan masalah nilai dan Firman Tuhan telah memberikan garis yang jelas tentang nilai. Tatkala Samuel memandang kakak Daud yang bernama Eliab, Samuel berpikir dialah yang akan diurapi Tuhan untuk menjadi raja Israel menggantikan Saul. Namun, perhatikan komentar Tuhan, "Janganlah pandang parasnya atau perawakannya yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (I Sam. 16:7)<br />Pembina kerohanian anak perlu mengingatkan anak bahwa yang Tuhan lihat atau yang Tuhan nilai adalah hati. Jadi, hatilah yang bernilai, bukan penampilan lahiriah. Secara sistematik, kita harus terus menerus mengajarkan bahwa menjaga penampilan, itu bijak, namun mengagungkan penampilan, itu sesat. Sejak kecil anak mesti mendasari harga dirinya bukan atas kecantikan, kepandaian, dan kekayaannya. Anak perlu memiliki perspektif yang tepat tentang hal-hal lahiriah dan tugas kitalah menanamkan nilai-nilai kekal ini ke dalam sanubarinya. Anak harus menyadari bahwa misi hidupnya bukanlah untuk mengesankan manusia, tetapi Tuhan dan Tuhan tidak terpukau oleh kemilau penampilan fisik yang indah. <br />Kedua, untuk menjegal lajunya konsep mengenal Tuhan yang tidak seimbang, kita harus menggeser penekanan dari knowing (mengetahui), ke being (menjadi). Dengarlah Firman Tuhan tentang masalah "sekadar tahu belaka":<br />"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya Pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." <br />"Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, Ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah Pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya."(Yakobus 1:22-24)<br />Mengetahui tanpa perbuatan tidak akan menciptakan manusia kristiani; ia hanya akan mencetak pengamat kekeristenan. Mengetahui tanpa perbuatan hanyalah akan menghasilkan pemikir Kristen, bukan orang yang berpikir kristiani. Mengetahui tanpa perbuatan hanya akan membuahkan ahli kekristenan, bukan orang Kristen. Mengetahui tanpa perbuatan hanya akan menelurkan penguasa Kristen, bukan orang yang dikuasai Kristus. <br />Alkitab menggambarkan orang yang batal menjadi pelaku Firman adalah orang yang (a) menipu dirinya dan (b) lupa dirinya. Ia menipu dirinya karena ia tahu ia bukanlah seperti Firman yang diketahuinya. Ia lupa dirinya karena pada akhirnya ia kehilangan dirinya. Ia tidak mempunyai identitas yang jelas lagi. Anak-anak Generasi Net dengan mudah dapat terperangkap dalam kedua jebakan ini. Pembina kerohanian anak harus terus mengajarkan anak untuk menjadi pelaku Firman. Melakukan Firman adalah satu-satunya cara untuk mendalamkan iman, bukan ceramah atau seminar. <br />Ketiga, untuk menumbuhkan kembali idealisme yang luhur itu, tidak bisa tidak, kita harus menjadi idealisme anak. Kita harus menjadi contoh hidup yang dapat disentuh dan dilihatnya; yang dapat dikenang dan dikutipnya. Kita mesti menjadi pahlawan rohani baginya; kita harus menjadi yang langka dan hampir punah itu. Kita harus mengatakan kepada anak didik kita bahwa masih ada orang yang mengabdi tanpa pamrih, yang saleh seperti Tuhan Yesus, dan yang rela mati bagi Tuhan. <br />Pada waktu Allah menetapkan Yeremia sebagai nabi, ia menolak. Jawabnya,"Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda." Namun, perhatikan teguran Tuhan: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kusampaikan." (Yeremia 1:6-7) <br />Kita pun mungkin berkata, "Ah Tuhan, saya ini masih guru sekolah Minggu." Kita bukan sekadar guru, kita adalah pembina kerohanian anak yang telah diutus kepada anak-anak itu. Kepada merekalah kita pergi dan di hadapan merekalah kita menjadi kesaksian hidup dan contoh nyata orang Kristen yang dapat mereka idealkan. <br />Kesimpulan<br />Pembina kerohanian anak mengemban tugas yang berat melawan arus zaman yang mengalir dengan deras. Tidak ada resep lain kecuali, ajarkan Firman Tuhan dengan setia kepada mereka dan jadilah pelaku Firman yang hidup bagi mereka. Firman Tuhanlah kayu sandaran mereka untuk bertahan melawan arus dan kitalah contoh orang yang terus bertahan melawan arus. Sudah tentu kita pun merupakan mitra sepergumulan dengan mereka; pada waktu yang tepat bagikanlah pergumulan yang kita harus lalui agar mereka pun berkesempatan melihat idealisme yang realistik, idealisme yang dapat mereka gapai dan ikuti. biarlah Firman Tuhan menjadi pegangan mereka dan kita menjadi harapan mereka untuk terus berpegang pada Firman Tuhan.<br /><br />Penulis: <br />Pdt. Dr. Paul Gunadi<br />Sumber: <br />Eunikesuara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-64104725772695583692010-03-17T23:04:00.000+07:002010-03-17T23:08:36.309+07:00MENCINTAI HINGGA TERLUKARumus cinta di dunia ini adalah take and give... <br />Rumus cinta Allah mencintai hingga terluka…<br /><br />Wah…mampu gak ya, kita meneladaninya?<br />Bagaimana rasanya sebuah luka di tubuh kita? <br />Sekecil apa pun itu pasti kita merasa tidak nyaman…<br /><br />Suatu ketika saya sedang membagikan lembaran-lembaran kertas soal test masuk sekolah karena terburu-buru menariknya satu lembar kertas menyayat jari saya…walau luka itu sangat kecil tapi karena jari adalah bagian tubuh yang sering dipakai dan kadang kena air tidak nyaman juga rasanya…<br />Itu adalah luka oleh karena kecerobohan saya sendiri yang patut saya dapat karena saya kurang hati-hati…tapi bagaimana dengan luka yang kita rasakan ketika kita sudah mencurahkan seluruh hidup kita untuk mencintai seseorang atau luka yang kita rasakan akibat kita mencintai seseorang dengan seluruh hidup kita?<br /><br />Memang kita bukan Allah yang mampu mencintai kita hingga diri-Nya terluka. Terluka hatinya oleh ludahan dan makian orang banyak, terluka fisiknya oleh mahkota duri dan cambukan, terhimpit palang salib dan paku yang menembus tangannya…<br />Namun sebagai orang percaya mungkin kita patut belajar meneladani-Nya …<br /><br />Kita tentu juga pernah merasakan terluka…<br />Ketika kita sudah mencintai orang tua kita namun orang tua kita seperti tidak pernah merasa terpuaskan apa yang kita lakukan selalu salah di matanya.<br />Ketika kita sudah mencintai suami atau istri kita namun dia mengabaikan kita…atau tidak membalasnya..<br />Ketika kita sudah mencintai anak kita tetapi dia malah mengatakan ”jangan campuri urusanku”…<br />Ketika kita sudah mengasihi saudara kita tetapi dia tidak tahu berterima kasih malah menjelekkan nama kita…<br />Ketika kita sudah mengasihi sahabat kita tapi dia mengkhianati kita…<br />Ketika kita sudah mengasihi tetangga kita tapi dia terlalu sering memanfaatkan kita…<br />Ketika kita mencintai seseorang namun tak terbalas…<br />Ketika mencintai seseorang yang tidak mungkin kita miliki…<br /><br />Refleksi saya sangat singkat…<br />Yesus telah mengasihi kita hingga terluka, sampai kapan pun mungkin kita tidak akan pernah mampu menutup dan menyembuhkan luka-luka-Nya dengan perbuatan baik kita…karena itu kita tidak boleh jemu-jemu berusaha mengasihi orang lain…siapa pun mereka<br />Jika kita benar-benar pengikut Yesus yang sejati…maka kita harus siap mengikuti jejaknya yaitu mencintai orang lain hingga terluka…suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-88888095056047406822010-01-28T16:42:00.001+07:002010-01-28T16:45:17.707+07:00Pernikahan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVzEFUcuMjyFUXtqyR6WITLXFNsiEKqsB0W_14W0zOThXSzqa__vVVgtaqjNeeQstGSvELl-j2NyhlM3dGx06jfGsrc0_2CJvwdq528gU_3CorJbPPKweN8XA7Ej5TaaLO2vIdj923JIM/s1600-h/family+pic.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 289px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVzEFUcuMjyFUXtqyR6WITLXFNsiEKqsB0W_14W0zOThXSzqa__vVVgtaqjNeeQstGSvELl-j2NyhlM3dGx06jfGsrc0_2CJvwdq528gU_3CorJbPPKweN8XA7Ej5TaaLO2vIdj923JIM/s320/family+pic.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431724335243494242" /></a><br />Kau dilahirkan bersama-sama<br />dan bersama-sama pula engkau akan selamanya<br /><br />Kau akan ada bersama<br />kala sayap-sayap putih kematian<br />Mengobrak-abrik hari-harimu<br /><br />Ya, kau aka nada bersama<br />sebagaimana di dalam kenangan suci Tuhan<br /><br />Namun biarkanlah tersedia ruang<br />di dalam kebersamaanmu<br />dan biarkanlah angin surga menari-nari<br />di antara kalian<br /><br />Saling mencintailah,<br />namun jangan membuat belenggu cinta,<br />Lebih baik biarkan cinta menjadi<br />sebentang laut yang bergerak,<br />diantara pantai-pantai jiwamu.<br /><br />Bernyanyilah dan menarilah<br />bersama-sama dan bergembiralah,<br />tapi biarkan masing-masing engkau<br />menghayati kesendiriannya.<br /><br />Sebagaimana dawai-dawai kecapi tetap sendiri walau mereka bergetar dengan musisi yang sama<br /><br />Dan tegaklah bersama-sama<br />tapi jangan berkumpul terlalu dekat;<br />karena tiang-tiang kuilpun berdiri terpisah<br />dan pohok Oak serta pohon Sipres<br />Tiada tumbuh dalam bayangan satu sama lain.<br /><br />(Sang Nabi-Kahlil Gibran)suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-83387788590800458052010-01-20T17:49:00.000+07:002010-01-20T17:56:10.500+07:00UNCONDITIONAL LOVE<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl6J2z2cvpZ3voeJJcbS4g2EhDLq4nVPmXTZx1pQu6CUEw7rUHXHs3Udg8tBhc9eC0z6CbkNCJUxKSxpP6eyNHYkFTQIiDeuBhLhV2NU_YcBi4dFOXrCZ0XGIN4jIUxN4P8YmpYhzUH_g/s1600-h/LOUISA.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 57px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl6J2z2cvpZ3voeJJcbS4g2EhDLq4nVPmXTZx1pQu6CUEw7rUHXHs3Udg8tBhc9eC0z6CbkNCJUxKSxpP6eyNHYkFTQIiDeuBhLhV2NU_YcBi4dFOXrCZ0XGIN4jIUxN4P8YmpYhzUH_g/s320/LOUISA.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5428773876446277426" /></a><br />Mukjizat Cinta untuk Louisa<br /><br /> Kalau Tuhan sudah berkehendak, yang menurut manusia tidak mungkin, tetapi bagi Tuhan terjadi..... .indahnya. .jodoh adalah misteri...Allah Bapa...<br /> <br /> Setiap wanita pasti mendambakan tubuh yang cantik dan ideal. Namun tidak demikian dengan Louisa Bernadette Indrawati ( 36 ) yang memiliki tubuh dengan tinggi hanya 74 cm.<br /> <br /> Bukan hanya tubuh yang pendek, Louisa juga tidak memiliki kaki dan tangan yang sempurna seperti kebanyakan orang. Namun kondisi seperti itu, ia bisa menunjukan identitasnya sebagai wanita normal. Tidak perlu dikasihani dan tidak mau dibedakan dengan wanita normal lainnya. Louisa lahir sebagai anak dari pasangan Sukardji Kusno dan Maria Magdalena Sriyati pada tanggal 27 Mei 1974 di Kediri .<br /> <br /> Ia menyadari kelainan yang ada pada dirinya sejak ia masih kecil. Keadaan itu menyebabkan ia sering minder dan menyendiri. Ia bertanya kepada orang-tuanya tentang keadaan tubuhnya, "Papa, mama kenapa Louisa punya tubuh begini, kok tidak sama dengan teman Louisa.<br /> <br />" Papa dan mamanya hanya berkata bahwa ia adalah anak yang luar biasa, yang tidak ada bedanya dengan anak lain. Tuhan memberikan keunikan kepada setiap anak. Setiap anak diberi kekurangan dan juga kelebihan. Louisa pasti memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh teman-temannya.<br /> <br />Akhirnya Louisa tumbuh dengan keyakinan dan semangat yang besar. Ia tidak minder sekalipun ia dianggap oleh banyak orang sebagai wanita yang aneh karena tubuhnya. Ia sekolah di sekolah normal dan terus belajar mandiri. Ia tidak mau sekolah di sekolah untuk anak cacat dan selalu mendapatkan prestasi akademik di sekolah.<br /> <br />Louisa kemudian masuk perguruan tinggi dan saat kuliah hukum atas anjuran ayahnya yang seorang jaksa, Louisa diam-diam, tanpa sepengetahuan orangtuanya, mengambil kuliah computer sampai lulus D3. Ia sangat tertarik dengan teknologi.<br /> <br /> Lulus kuliah, Louisa bekerja di perusahaan computer. "Percaya diri itu memang ada, tapi saya tetap tahu diri dengan keadaan tubuh saya. Saya tak pernah terpikir menikah.<br /> <br /> Saya mengadopsi bayi berumur 20 hari. Saya memberinya nama Maria Rosa Widya Buana."<br /> <br /> Louisa mengasuh dan mendidik Rosa penuh kasih, sebagaimana seorang Ibu terhadap anaknya. "Dia juga selalu tiga besar," kata Louisa tersenyum ke arah Rosa yang berumur 12 tahun. Desember 1999,<br /> <br />Louisa ambil cuti tahunan dan berlibur ke Bali bersama Rosa . Kemana pun pergi, Louisa selalu membawa Alkitab. Ia berusaha dapat membacanya setiap hari. Louisa tahu pasti, kekuatan hidupnya terletak pada kedekatannya dengan Tuhan. Di pesawat, Louisa membaca Alkitab. Namun, tanpa sengaja Alkitab itu terjatuh.<br /> <br />Tiba-tiba saja laki-laki yang duduk di sebelahnya mengambilkan Alkitab itu, "Mbak, ini Alkitabnya". Louisa pun mengangguk menerima Alkitab dan berucap singkat, "Thanks." "Saya selalu berusaha menghindari perkenalan yang berkepanjangan dengan pria.. Saya takut jatuh cinta. Saya sadar betul akan diri saya," ungkapnya.<br /> <br /> Pria tadi beberapa kali mengajaknya mengobrol yang dijawab singkat. Bahkan cenderung cuek. "Mbak, mbak kan orang Kristen, kok sombong sih?" Dug! Louisa benar-benar kaget dengan komentar itu. Sombong?<br /> <br />Sesungguhnya di hati yang paling dalam Louisa minder ! Selama ini ia sengaja tidak pernah ramah dengan setiap pria yang ditemuinya. Ia sadar ternyata sikapnya itu telah melukai orang lain. Ya, bukankah ia pengikut Kristus yang harus jadi berkat ? Perkenalan pun terjadi. Mereka bertukar alamat email dan nomor telepon.<br /> <br />Pria yang ganteng tadi bernama Handoyo Suryo yang kelahiran tahun 1963, dari keluarga yang bermukim di jalan Darmo, Surabaya . Setelah perkenalan itu, Handoyo menghubunginya Lalu mereka saling menelepon, kirim email, dan chatting.Persahabat an pun terjalin.<br /> <br />Satu kali, tanpa sengaja mereka bertemu kembali di Jogja saat keduanya tugas kantor. "Saya kaget bukan main. Saya lagi makan bareng dengan teman-teman di restoran. Eh, Handoyo juga di restoran itu. Akhirnya kami ngobrol satu meja." Selesai makan mereka kembali ke hotel masing-masing.<br /> <br />Saat berpisah itulah, Louisa merasakan hal aneh di hatinya. Ia berpikir tentang Handoyo. Jatuh cinta? Ah, tidak. Tidak! Louisa mencoba menepis perasaan lain dari sekadar persahabatan. Hati Louisa bergejolak. Entahlah, malam itu Louisa merasakan ketulusan Handoyo. Louisa berdoa, bertanya pada Tuhan tentang perasaan itu.<br /> <br /> Tuhan seolah menjawab, "Handoyo itu orang baik". Sekitar tiga tahun lamanya bersahabat dan saling menguji sampai mana cinta itu melekat. Tiba-tiba Handoyo datang menemui Louisa sambil membawa cincin, "Will you marry me?" Louisa tersentak. Campur aduk perasaan dalam hatinya.<br /> <br />Betulkah? Seriuskah? Ah, tidak mungkin. Lamaran Handoyo saat itu terasa lebih sebagai penghinaan.. "Saya tepiskan cincin yang dibawanya. Saya marah. Saya bilang padanya, tidak. Ini tidak mungkin terjadi." Hatinya menangis. Lamaran itu ditolaknya.<br /> <br />Handoyo mencoba meyakinkan bahwa lamaran itu betul-betul serius. Louisa tak percaya. Setelah kejadian itu, hubungan mereka memburuk. Louisa tak mau mengangkat telepon dari Handoyo. SMS dan email pun tak dibalasnya. Handoyo benar-benar serius!<br /> <br />Lamaran kedua dilakukan. Ia membawa orangtuanya dari Surabaya datang ke Jakarta . Namun, ketegangan terjadi karena orangtua Handoyo sangat kaget melihat keadaan Louisa yang cacat, boncel tentu sangat impossible sekali.<br /> <br /> Begitu juga teman-temannya serta keluarga mengolok-olok. Lamaran kedua pun akhirnya batal lagi. Ternyata Handoyo yakin benar Tuhanlah yang mempertemukan dan mengaturnya, bahwa Louisa adalah pasangan yang diberikan baginya. Itu selalu diucapkan pada Louisa,<br /> <br />"Mari kita sama-sama berdoa. Tuhan Maha ajaib Dia akan buka jalan." Menjawab keyakinan Handoyo, Louisa hanya berkata, "Kalau memang kehendak Tuhan, kamu pasti bisa meyakinkan orangtuamu dan orangtuaku."<br /> <br /> Tepatnya Agustus 2004, doa itu terjawab. Handoyo dan keluarga datang melamar Louisa. Keharuan tak dapat dibendung. Orangtua Louisa menerima lamaran untuk anak sulungnya tanpa keraguan.<br /> <br /> Empat bulan kemuddian, 13 Oktober 2004, Louisa dan Handoyo mengikat janji dalam sakramen pernikahan kudus di Gereja St. Vincentius A. Paulo, Kediri . Mereka berdua menikah diberkati karena Louisa dari agama Katolik sedangkan dari keluarga Handoyo masih dalam sekte lain.<br /> <br /> Di hadapan pastor, umat, dan keluarga janji setia diucapkan. Mereka akan bersama dalam susah dan senang, dalam miskin dan kaya, dalam sehat dan sakit sampai maut memisahkan. "Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan, diberikan Tuhan bagi saya. Saya diberi suami yang sangat baik," tutur haru wanita yang kerap bersaksi di berbagai gereja itu.<br /> <br /> Juga Handoyo katakan tidak merasa menyesal karena Tuhanlah yang mempertemukan kami berdua, menyentuh serta menggemggam tangannya pun aliran cinta tetap mengalir sehingga bisa menikmati secara hakiki walaupun orang di sekitar sepertinya tidak rela menerima kami. Dua bulan menikah, Louisa terlambat datang bulan. "Saya piker ya biasalah mungkin karena capek. Tapi suami mendorong periksa ke dakter.<br /> <br /> Menyampaikan hasil positif hamil, dokter melihat saya. Seperti tidak percaya. Saya dan suami juga tidak kalah kagetnya. Berita ini keruan saja menghebohkan keluarga.. Senang sekaligus khawatir. Apalagi setelah dokter menjelaskan bahwa kehamilannya sangat berisiko. Dokter pun menyarankan untuk aborsi demi keselamatan ibu dan anak. Handoyo dan Louisa terus berdoa.<br /> <br />"Setelah berdoa, saya yakin meneruskan kehamilan saya. Suami juga sepakat. "Setelah hamil enam bulan sepuluh hari, Rabu, 15 Juni 2005 tepat 07.40 WIB, Louisa melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Maria Gabriella Handoyo di RSAB Harapan Kita<br /> <br />Louisa boleh cacat, tapi putrinya lahir mungil serta ini adalah nuansa keindahan serta menyatakan kemulian Tuhan. Hamil saja perut gendut sekitar 15 cm, tapi cara Tuhan sulit ditangkap lewat daya nalar manusia. Keluarga ini bermukim di Kelapa Gading, Jakarta-Utara.<br /> <br /> Sungguh hari yang sangat bersejarah. Bukan hanya bagi Louisa, tapi juga dunia kedokteran. Di Rumah Sakit Harapan Kita, ditangani oleh tujuh orang dokter dan karena kandungannya ada kelainan.Louisa dioperasi sekitar 40 menit dan ia sempat mengalami stress, karena tensi darahnya mencapai 200.<br /> <br />Sungguh ajaib baji lahir tanpa gangguan, sehat dan tingginya 40 cm. benar-benar Tuhan luar biasa melakukan tanda mukjizat dan ajaib. Lahir seorang baji yang mungil perempuan yang cantik sehingga inilah yang menjadi kebanggaan bagi keluarga ini berkat bonus yang Tuhan berikan menutupi sudut pandang orang-orang yang meragukan.<br /> <br /> Ada yang menanyakan walaupun keadaan seperti in apa yang dilakukan ke depan masaalah, prasarana keluarga dalam sesi ekonomi keuangan. Louisa memberikan jawaban, memang kebutuhan keluarga dari mana saja Tuhan beri, karena Tuhan tidak pernah membiarkan atau meninggalkan umat yang berharap kepadaNya.<br /> <br />Contoh untuk bayar operasi saja di rumah sakit ketika melahirkan dibutuhkan Rp.176 juta biaya perawatan, sedangkan uang yang ada hanya Rp. 35 juta.Dari mana dana bisa menutupi kebutuhan tersebut? Ternyata Tuhan itu tidak pernah terlambat semuanya bisa teratasi..<br /> <br /> Sekarang Louisa masih bekerja, beraktifitas sebagai motivator dan turut tampil menyaksikan kemurahan Tuhan diundang sebagai pembicara dalam pelayanan antara lain media elektronik. Sedangkan suaminya (Handoyo) mengelola usaha computer dan menghasilkan income yang cukup memadai.<br /> <br />"Puji Tuhan. Tak habis-habisnya kami bersyukur pada Allah," kata wanita yang Juni 2005 tercatat di MURI sebagai wanita pertama Indonesia dengan ukuran tubuh 74 cm yang berhasil melahirkan.<br /> <br /> Meski lahir amat premature, Gaby tumbuh dengan baik karena Louisa memberinya ASI. Tidak sampai disitu berkat Tuhan, tanpa disadari ada seseorang yang menyumbangkan sebuah mobil Kijang baru untuk keluarga ini di luar perhitungan secara logika.<br /> <br />Saat ini Louisa banyak memberikan kesaksian di berbagai tempat. Jika Tuhan kehendaki di satu saat Louisa akan datang ke Amerika Serikat.<br /> <br />Kesaksiannya banyak menguatkan orang lain dan memberi dorongan bahwa kalau kita terus melihat kelemahan kita tanpa memandang kepada kelebihan yang Tuhan sudah berikan maka kita tidak akan menjadi manusia seutuhnya. Louisa telah menjadi contoh tentang seorang yang telah menjadi besar sekalipun memiliki tubuh yang kecil.Jadi walaupun dianggap rendah oleh manusia tetapi dimuliakan TUHAN.suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-64812436782004987172009-11-29T09:25:00.000+07:002009-11-29T13:56:05.374+07:00PERSAHABATAN<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyRC5_M4pNdL11V64ayM-O4DoSZgG0tEMWMMsptdc9_Y31HX7-SutEF3AjvKzflAfGnx8l9mOObO4yK0msC8Q' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><object id="BLOG_video-FAILED" class="BLOG_video_class" contentid="FAILED" height="266" width="320"></object><br /><br /> <br />Sindentosca – Kepompong<br /><br />dulu kita sahabat<br />teman begitu hangat<br />mengalahkan sinar mentari<br /><br />dulu kita sahabat<br />berteman bagai ulat<br />berharap jadi kupu-kupu<br /><br />* kini kita melangkah berjauh-jauhan<br />kau jauhi diriku karna sesuatu<br />mungkin ku terlalu bertindak kejauhan<br />namun itu karna ku sayang<br /><br />reff:<br />persahabatan bagai kepompong<br />mengubah ulat menjadi kupu-kupu<br />persahabatan bagai kepompong<br />hal yang tak mudah berubah jadi indah<br /><br />persahabatan bagai kepompong<br />maklumi teman hadapi perbedaan<br />persahabatan bagai kepompong<br />na na na na na na na na na<br /><br />semua yang berlalu<br />biarkanlah berlalu<br />seperti hangatnya mentari<br /><br />siang berganti malam<br />sembunyikan sinarnya<br />hingga ia bersinar lagi<br /><br />** dulu kita melangkah berjauh-jauhan<br />kau jauhi diriku karna sesuatu<br />mungkin ku terlalu bertindak kejauhan<br />namun itu karna ku sayang<br /><br />Hal-hal menakjubkan pada sahabat...<br /><br />Sahabat membuat kita merasa dicintai seluruh dunia<br /><br />Sahabat tidak buta terhadap kesalahan Anda <br />tetapi mereka bisa melihat ke balik kesalahan itu<br /><br />Waktu Anda tidak punya uang, <br />sahabat bisa mentraktir anda makan siang <br />tanpa membuat Anda merasa berhutang budi<br /><br />Sahabat bisa mengatakan yang sebenarnya tanpa menyakiti<br /><br />Sahabat tidak pernah melecehkan impian dan harapan Anda<br /><br />Ketika Anda tidak yankin dengan diri Anda,<br />hubungi sahabat Anda, <br />karena dia percaya pada kemampuan Anda.<br /><br />Sahabat seperti pintu yang terbuka, <br />tapi bukan keset yang bisa diinjak<br /><br />Anda bisa memberitahu apa yang Anda rasakan pada seorang sahabat <br />tanpa mengucapkan sepatah kata pun<br /><br />sahabat yang selalu tepat waktu bisa punya sahabat yang selalu terlambat<br /><br />sahabat yang sangat teratur bisa punya sahabat yang tidak pernah punya rencana<br /><br />Sahabat tidak mengukur persahabatan dengan waktu yang Anda habiskan bersamanya<br /><br />Sahabat tidak ikut campur dalam hidup Anda, tapi mereka tetap memperhatikannya<br /><br />Sahabat bisa mengerti Anda bahkan ketika Anda sendiri tidak mengerti<br /><br />Sahabat tidak pernah bertanya, "Kau apakan rambutmu?"<br /><br />Sahabat-sahabat Anda bisa lebih sabar dengan anak Anda dari pada Anda sendiri<br /><br />Sahabat tidak tertarik dengan alasan-alasan Anda mereka tertarik pada diri Anda<br /><br />Ketika Anda menawarkan agar sahabat Anda memilih tempat makan..<br />biasanya ia memilih restoran kesukaan Anda<br /><br />Sahabat tahu apa yang membuat Anda panik dan tidak pernah memanfaatkannya<br /><br />Sahabat ingat hal-hal yang menjengkelkan Anda...<br />warna kesukaan Anda...<br />lagu yang Anda sukai...<br />dan melupakan berapakali Anda melupakan kesukaan dan kejengkelannya<br /><br />Tidak ada yang lebih menyakitkan dari pada menyakiti seorang sahabat...<br /><br />Tidak ada yang lebih menyembuhkan dari pada dimaafkan seorang sahabat...<br /><br />Ketika sahabat pindah ketempat lain, sebagian dari sejarah hidup Anda pergi bersamanya...<br /><br />Sahabat adalah bagian terbaik dari diri kita sendiri<br /><br />Terimakasih..sahabat-sahabatku...suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-21311706239068247252009-11-26T20:13:00.000+07:002009-11-26T20:19:51.995+07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MLlhyphenhyphenGwbPt0rFGZamgchvXg5TT4W50kedAyOJMwDZFZ7kPseFZdtVP70J4A2pj0jkb6hg-7itLjBgmIP8Qen1qtfgjm8DcDnFjyjXmmwxYusowJvu9EfFASG5607a6sCLsEvGbCbS1w/s1600/1047.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MLlhyphenhyphenGwbPt0rFGZamgchvXg5TT4W50kedAyOJMwDZFZ7kPseFZdtVP70J4A2pj0jkb6hg-7itLjBgmIP8Qen1qtfgjm8DcDnFjyjXmmwxYusowJvu9EfFASG5607a6sCLsEvGbCbS1w/s320/1047.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408401110462500578" border="0" /></a><br /><h3 id="post-4"><a href="http://yerumartin.blog.friendster.com/2007/08/gott-ist-nur-liebe-tuhanlah-cinta/" rel="bookmark" title="Permanent Link to GOTT IST NUR LIEBE (TUHANLAH CINTA)">GOTT IST NUR LIEBE (TUHANLAH CINTA)</a></h3> <small>Monday, August 6th, 2007<br /><br /><br /></small> <div class="entry"> <p align="center"><strong> </strong></p><p align="center"><span><strong>GOTT IST NUR LIEBE (TUHANLAH CINTA)</strong></span></p> <p><strong></strong></p> <p align="center"><span>Tuhanlah Cinta</span> </p> <p align="center"><span>Hiduplah bagi Cinta kasih-Nya</span> </p> <p align="center"><span>Tuhanlah cinta</span> </p> <p align="center"><span>Janganlah takut</span> </p> <p><span></span> </p> <p><span>Friends...</span> </p> <p><span>betapa sulit menjalani hidup dalam cinta kasih itu…</span> </p> <p><span>Kadang aku bertanya dalam hati..</span> </p> <p><span>Mengapa aku harus tetap mengasihi seseorang…</span> </p> <p><span>padahal jelas-jelas dia tidak mengasihi aku…</span> </p> <p><span>bahkan…dia sedang merancangkan hal-hal yang tidak baik kepadaku?</span> </p> <p><span>Tapi kemudian aku sadari…</span> </p> <p><span>Mengapa aku sampai-sampai bergumul seperti ini…</span> </p> <p><span>bukankah orang lain mungkin dengan mudahnya akan memilih untuk membenci?</span> </p> <p><span>Ternyata Cinta Kasih Tuhan itu benar-benar bekerja secara nyata dalam diri setiap orang…..dalam hati nuraninya yang paling dalam jika orang masih mampu untuk medengar sayup-sayup suaranya…</span> </p> <p><span>Sehingga tiap orang yang mengalami dan merasakan dibenci, disakiti dan diintriki, berpikir berkali-kali untuk membalasnya dengan membenci, menyakiti, mengintriki…dan akhirnya memilih untuk mengasihi…</span> </p> <p><span>Bertahan hidup ditengah lingkungan yang krisis cinta kasih kadang membuat aku merasa ga mampu dan ga brani ….takut….</span> </p> <p><span>Lalu apa yang bisa meredakan ketakutanku ini?</span> </p> <p><span>Apakah aku harus keluar dari lingkungan ini…</span> </p> <p><span>Apakah aku harus lari jauh-jauh darinya?</span> </p> <p><span>Terus kuingat syair lagu dari Taize tadi…</span> </p> <p><span>Tuhanlah Sumber cinta kasih….</span> </p> <p><span>Adakah kuasa lain yang mampu mengenyahkannya?</span> </p> <p><span>Kekuatan Material (harta)?</span> </p> <p><span>Kekuatan Otoritas(Jabatan)?</span> </p> <p><span>Kekuatan Diskriminasi (Gender, suku)?</span> </p> <p><span>Kekuatan Intrik (politik, Manipulasi)?</span> </p> <p><span>Hiduplah bagi cinta kasihnya</span> </p> <p><span>Yah sepertinya inilah cara dan tindakan yang paling tepat untuk mengenyahlan kebencian dan rasa takut itu…Kebencianlah yang pada akhirnya menggiring manusia itu pada rasa takut..seperti adam hawa setelah memakan buah terlarang..seperti kain setelah ia menumpahkan darah adik kandungnya….</span> </p> <p><span>Tuhan Mampukan aku…..</span> </p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal" align="center"><strong><span>BE NOT AFRAID<br /></span></strong><span><br />You shall cross the barren desert<br />but you shall not die of thirst.<br />You shall wander far in safety though<br />you don’t know the way.<br />You shall speak your words to foreign men<br />and they will understand.<br />You shall see the face of God and live.</span></p> <p>Be Not Afraid….<br />I go before you always,<br />come follow me…<br />and I will give you rest.</p> <p>Be Not afraid …<br />I am with you through it all<br />Iasaiah 43 </p> </div>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-37959550212207012982009-11-26T19:53:00.000+07:002009-11-26T20:06:43.346+07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitRdROU2KE40a6SodLs8WTjKtTWq1N4LHShvUNPFC0NC4OJ9WjlXOyTvbfOHvHjYAsk3eABVd4z9wZ9Qe-VzeSq-SotOaY1nM08DUakK4rPkXm2w_lwqfFzxO8kqy1bT6sHp4VKhPp5FM/s1600/ar6885-001.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 119px; height: 137px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitRdROU2KE40a6SodLs8WTjKtTWq1N4LHShvUNPFC0NC4OJ9WjlXOyTvbfOHvHjYAsk3eABVd4z9wZ9Qe-VzeSq-SotOaY1nM08DUakK4rPkXm2w_lwqfFzxO8kqy1bT6sHp4VKhPp5FM/s320/ar6885-001.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5408397541154694514" border="0" /></a><br /><h3 id="post-6"><a href="http://yerumartin.blog.friendster.com/2007/08/you-are-what-you-think/" rel="bookmark" title="Permanent Link to YOU ARE WHAT YOU THINK">YOU ARE WHAT YOU THINK</a></h3> <small>Tuesday, August 21st, 2007<br /><br /></small><img src="file:///C:/HELMA%20PINK/MULTIMEDIA/Gambar%20A-Z/Binatang/ar6885-001.jpg" alt="" /><img src="file:///C:/HELMA%20PINK/MULTIMEDIA/Gambar%20A-Z/Binatang/ar6885-001.jpg" alt="" /><br /><small><br /></small> <div class="entry"><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Suatu ketika adalah sekelompok kodok kecil… yang mengadakan pertandingan lari. Tujuannya adalah untuk menjangkau suatu puncak menara sangat tinggi. Hari itu kerumunan besar kodok telah berkumpul disekitar menara untuk lihat perlombaan dan memberi semangat kepada para kontestan… Lomba mulai… Tak seekor kodok pun di dalam kerumunan yang percaya bahwa kodok yang kecil akan menjangkau puncak menara itu. Terdengar komentar: " Aduh, Jalannya terlalu sulit!!", " Mereka tidak pernah akan sampai kepada puncak." kodok yang kecil mulai roboh. Kerumunan tetap teriakan, " Itu terlalu sulit!!! Tak seekor kodokpun dapat melakukannya!" kodok yang lebih Kecil menjadi lelah dan menyerah… … Tetapi anehnya ada seekor kodok kecil yang dari awal terus maju dan melompat lebih tinggi dan lebih tinggi dan semakin tinggi… Kodok ini nampaknya tidak akan menyerah! Ia akhirnya satu-satunya yang mencapai puncak! Semua kodok kecil lain kemudian ingin tahu bagaimana kodok ini dapat melakukannya? Seorang kontestan bertanya pada kodok kecil tersebut bagaimana ia memiliki kekuatan untuk berhasil dan menjangkau menara? Ternyata katak yang menang itu <strong>TULI</strong>!!!! Kebijaksanaan dari cerita ini: " Jangan pernah mendengarkan perkataan orang lain yang cenderung negatif atau pesimistis. Karena jika demikian mereka akan mengambil mimpimu yang paling indah dan berbagai keinginan akan menjauh dari kamu. Satu hal yang harus kamu miliki dalam hatimu: " Selalu pikirkan kata-kata yang mempunyai kuasa (tentu Firman Tuhan) karena segalanya yang kamu dengar dan baca akan mempengaruhi tindakan mu! ". Berpikir Positif! Dan di atas semuanya, Jadilah TULI ketika orang-orang mengatakan kepadamu bahwa kamu tidak bisa memenuhi mimpi mu! Selalu berpikir: Aku dapat melakukan ini! (bersama Tuhan tentunya…)</p> </div>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5230512623094633851.post-26983497514812077002009-11-26T19:36:00.000+07:002009-11-26T19:53:34.931+07:00<h3 id="post-7"><a href="http://yerumartin.blog.friendster.com/2007/08/you-are-what-you-see/" rel="bookmark" title="Permanent Link to YOU ARE WHAT YOU SEE">YOU ARE WHAT YOU SEE</a></h3> <small>Tuesday, August 21st, 2007</small> <div class="entry"> <p><a href="http://yerumartin.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/wieviele_personen_sind_auf_diesem_bild_z.jpg"><img style="width: 106px; height: 134px;" alt="Wieviele_personen_sind_auf_diesem_bild_z" src="http://yerumartin.blogs.friendster.com/my_blog/images/wieviele_personen_sind_auf_diesem_bild_z.jpg" border="0" /></a><br /></p><p style="text-align: justify;">AMATILAH gambar berikut ini….. Apakah yang anda lihat? Berapa orang yang ada dalam gambar berikut ini…. Mundurlah beberapa meter… dan lihatlah kembali gambar ini dari jauh. Ceritakan kepada orang lain tentang apa yang anda lihat dari gambar ini. Tanyakan kepada orang tersebut apakah mereka melihat hal yang sama dari gambar diatas? </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"> <strong>PERBEDAAN PANDANGAN </strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Gambar diatas sebenarnya mengilustrasikan tentang perbedaan pandangan. Kalau pandangan dua orang sama, maka komunikasi dan hubungan akan berlangsung lancar dan menyenangkan. Sebab kedua pihak akan saling membenarkan dan saling mengiyakan satu dengan yang lain. Lain halnya jika pandangan dua orang itu berbeda. Mereka akan saling mempertahankan apa yang dianggapnya benar. Perbedaan pandangan kadangkala juga kita alami dalam hubungan kita dengan orang lain di dalam keluarga, lingkungan gereja, tempat kerja, bahkan masyarakat …. Perbedaan pandangan sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi dalam interaksi kita dengan orang lain dan sebaiknya perbedaan pandangan tidak menyebabkan keretakan hubungan apalagi permusuhan, karena kita tetap harus bersama dan bekerjasama dengan mereka setiap hari. Perbedaan pandangan hanya perlu dikomunikasikan secara mengena, efektif, agar terjadi saling pengertian dalam perbedaan dan saling menghargai pandangan pihak lain. Dengan demikian maka kita tidak perlu takut dengan adanya perbedaan pandangan antara kita kita dan orang lain, karena kita akan tetap bisa bertumbuh bersama orang lain di dalam perbedaan pandangan soal apa pun yang terjadi di dalam hidup kita bersama di dalam keluarga, lingkungan gereja, tempat kerja, bahkan masyarakat …. <strong>BERBEDA ITU INDAH</strong></div><p> </p> </div>suara musafirhttp://www.blogger.com/profile/04901643321903995494noreply@blogger.com0