Blog ini adalah suara seorang pengelana - musafir kehidupan yang ingin berbagi inspirasi dari apa saja yang pernah di dapatnya kepada siapa saja yang sedang merindukan oase kehidupan...

Selasa, 17 April 2012

C.I.N.T.A dan K.A.S.I.H


Seseorang pernah berkata: Sorga bukanlah sorga bagiku jika di sana tidak pernah kujumpai orang-orang yang kukasihi dan mengasihiku.
Ya…sebuah tempat akan menjadi tempat yang menyenangkan atau menjenuhkan bukan karena tempatnya itu sendiri, tetapi karena pribadi-pribadi yang tinggal bersama di dalamnya. Sebuah tempat akan menjadi tempat yang sangat menyenangkan betapapun sederhananya tempat itu ketika kita dapat berbagi kasih dan cinta dengan mereka yang tinggal di dalamnya - tetapi sebaliknya sekalipun sebuah istana yang megah tetaplah akan menjadi tempat yang tidak nyaman untuk kita tinggali ketika di dalamnya penuh dengan kebekuan tanpa cinta dan keindahan.
Cinta senantiasa menghadirkan sorga dan sorga yang sesungguhnya senantiasa di penuhi dengan cinta.

Jean Jacques Rosseau pernah berkata: Untuk menulis surat cinta yang baik haruslah memulainya tanpa tahu apa yang mau di tulis dan mengakhirnya tanpa tahu apa yang telah di tulisnya. Karena cinta bukanlah rancangan, cinta juga bukan pangandaian tetapi cinta adalah cinta. Cinta juga bukan rekayasa, penataan cinta itu datang dari hati yang sungguh-sungguh mencinta, tidak pernah di buat-buat – semuanya mengalir dan berjalan dengan spontan.
Cintailah dengan sungguh-sungguh, dan rasakanlah keindahannya : seberapa besar dan dalam kita mencintai maka sebesar itu pulalah kita merasakan keindahan cinta dalam hidup kita.

Cinta bukanlah “kapan” dan “di mana” – Cinta itu “di sini” dan “sekarang”, karena cinta itu datang bukan dari luar, tetapi cinta itu ada di dalam hati. Jika hati kita penuh cinta, maka yang di luar diri kitapun akan tampak penuh cinta, tetapi ketika hati kita di penuhi permusuhan dan kebencian maka segala sesuatu di luar diri kitapun akan tampak tidak bersahabat.
Cinta juga bukan soal kenapa dan bagaimana, karena cinta adalah kewajiban dan ketulusan – setiap kita ditakdirkan untuk saling mencinta tanpa tuntutan dan syarat karena cinta adalah cinta. Setiap kita memilikinya, bagikan dan sebarkanlah jadikanlah debu menjadi mutiara,buatlah setiap orang yang merasakannya mendapatkan keindahannya.

Cinta bukanlah tujuan, karena pada dasarnya cinta yang sejati tidak pernah berakhir – cinta adalah kehidupan itu sendiri. Sepanjang perjalanan hidup yang kita tapaki, sepanjang itu pulalah cinta kita nikmati.
Karena pada kenyataannya kita ada karena cinta, kita hidup saat ini karena cinta dan kita juga menapaki masa depan karena cinta.
Dan bagi dua pribadi yang menjalaninya, cinta adalah jalan terpendek untuk menyatukan dua hati yang berbeda dan dua pribadi yang tidak sama. Hargailah cinta maka kita akan mendapatkan maknanya dan abaikanlah jika kita ingin merasakan sakitnya.
Aristoteles pernah memaparkan bahwa ada tiga jenis persahabatan sesuai dengan tiga jenis alasan kita menemukan sesuatu yang dapat kita cintai. Tiga alasan itu adalah: kegunaan, kesenangan atau kebaikan.
Persahabatan tertinggi adalah ketika kedua belah pihak menginginkan kebaikan bagi masing-masing pelakunya. Mencintai dengan tulus adalah inti dari pengalaman ini. Mencintai lebih daripada di cintai. Cinta adalah bentuk persahabatan yang permanen tanpa jarak, waktu dan keadaan.
Bersyukurlah ketika kita sudah mendapatkannya, pertahankanlah karena disanalah persahabatan tertinggi kita praktekkan dan carilah saat kita membutuhkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar