Blog ini adalah suara seorang pengelana - musafir kehidupan yang ingin berbagi inspirasi dari apa saja yang pernah di dapatnya kepada siapa saja yang sedang merindukan oase kehidupan...

Jumat, 20 April 2012

PUZZLE OF LOVE


Puzzle. Siapa yang tidak tahu jenis permainan ini? Bisa dikatakan bahwa semua orang tahu apa itu puzzle dan bagaimana memainkan permainan ini. Puzzle tidak identik dengan permainan anak-anak, sebab semua orang dari berbagai kategori usia masih memainkan puzzle. Bahkan ada orang dewasa yang menjadikannya sebagai hobi, mengisi waktu senggang dengan bermain puzzle, tetapi tentunya dengan tingkat kesulitan yang jauh berbeda dengan puzzle yang biasa dimainkan oleh anak-anak pada umumnya. Tidak sedikit orang dewasa yang gemar memainkan 1000 keping puzzle atau bahkan lebih. Menurut ahli yang kompeten dalam bidangnya, permainan ini sangat menyehatkan. Menyehatkan dalam pengertian meningkatkan kemampuan bekerja otak, meningkatkan kecerdasan dan melatih daya analisa. Semakin tinggi usia seseorang, maka kemampuannya dalam bermain puzzle pun akan semakin meningkat. Unik bukan permainan ini? Rupanya puzzle bukan sekedar permainan biasa bagi penulis. Setiap bermain puzzle, penulis mencoba memahaminya dari sudut pandang yang berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari, permainan puzzle tidak bisa dilepaskan dari kehidupan penulis, karena kehidupan ini pun tak jauh berbeda dengan puzzle. Menjalani kehidupan ini dapat diibaratkan kita sedang bermain puzzle, salah satunya adalah puzzle cinta (puzzle of love). Menjalin hubungan cinta adalah bagian dari kehidupan ini, maka ini berarti menjadlin hubungan cinta dengan seseorang pun dapat diibaratkan dengan kita sedang bermain puzzle. Dalam menjalin hubungan cinta, ada 2 pribadi yang menjadi bagian-bagian di dalam puzzle tersebut. Masing-masing pribadi adalah berbeda, berasal dari latar belakang yang berbeda, memiliki kebiasaan yang berbeda, pola pikir yang berbeda, temperamen dan karakter yang berbeda, dan masih banyak perbedaan yang lain karena memang pada dasarnya Tuhan Sang Pencipta menciptakan setiap orang itu unik di mata-Nya. Puzzle pun terdiri dari banyak komponen di dalamnya, lebih dari dua tentunya. Saat bermain puzzle, orang akan berusaha mengamati bentuk, warna, atau ciri khas dari tiap keping puzzle yang ada. Kemudian berusaha memasang-masangkannya sesuai dengan persamaan yang ada, yang dapat menghubungkan tiap keping puzzle. Demikian pula dengan hubungan cinta antara dua anak manusia, ada persamaan-persamaan tertentu yang dapat menghubungkan mereka sehingga lahirlah cinta di antara mereka. Tetapi dalam proses perjalanan cinta tersebut, bukan persamaan saja yang mendominasi, tetapi juga perbedaan akan mewarnai jalannya hubungan tersebut. Perbedaan tidak akan hilang, keunikan masing-masing pribadi akan tetap ada, tetapi disitulah nampak indahnya perpaduan yang ada. Setiap orang yang bermain puzzle harus tahu persis lekuk-lekuk tiap keping dan menemukan celah yang pas untuk diisi oleh keping puzzle yang lainnya. Hubungan cinta pun demikian. Masing-masing pribadi harus menemukan lekuk-lekuk yang pas dari pasangannya, untuk dapat diisi oleh kehadiran dan perannya sendiri. Kalau salah menempatkan diri dan salah mengisi peran, yang terjadi bukannya kesatuan tetapi tumpang tindih dan kekacauan yang merusak keindahan hasil karya. Pada akhirnya, orang bermain puzzle pasti tidak akan sabar untuk menyelesaikan rangkaian puzzle dan menikmati hasil karya yang indah dari gabungan berbagai keping puzzle tersebut. Bahkan yang menikmati bukan hanya orang yang menyusunnya, tetapi juga orang lain. Tidak jarang orang membuat puzzle dan kemudian membingkainya menjadi seperti lukisan yang menghiasi rumah atau ruangan tertentu. Siapapun yang melihat dan menikmati hasil karya tersebut akan berdecak kagum tentunya. Orang bisa menjadi kagum karena keindahan gambar yang dihasilkan, tetapi bisa juga bisa kagum kepada tangan orang yang dengan sabar dan teliti merangkai puzzle tersebut. Tetapi yang pasti kenikmatan yang dirasakan orang lain tidak sebanding dengan kenikmatan dan kepuasan yang dirasakan oleh orang yang menyusunnya. Hubungan cinta pun demikian….. Proses tentunya akan terus berjalan, tetapi akan ada hasil karya yang indah dari perpaduan antara dua anak manusia yang dipersatukan Tuhan. Hasil karya yang bukan hanya dirasakan, dinikmati oleh dua pribadi yang dipersatukan, tetapi juga dilihat, dirasakan, dan menjadi kesaksian yang hidup bagi orang-orang yang berinteraksi dengannya. Sehingga setiap orang yang melihat dan berinteraksi dengan dua pribadi yang dipersatukan ini, akan berdecak kagum, bukan hanya pada dua pribadi tersebut, tetapi terlebih dari itu, kepada TUHAN yang telah menyusun, merangkai, dan mempersatukan dua pribadi tersebut. “Demikianlah mereka bukan lagi dua, malainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia.” Matius 19:6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar